Ceknricek.com--Nama besar Mira Lesmana dan Riri Riza di industri film tak diragukan lagi. Film terbaru yang digarap keduanya dan segera hadir di bioskop adalah Paranoia. Salah satu pemain film Paranoia, Nirina Zubir, mengaku senang turut diajak main oleh Mirles serta beradu akting dengan Lukman Sardi dan Nicholas Saputra. Hal tersebut diungkapkan mereka di XX1 Epicentrum, Jakarta Selatan, usai press screening, Jum’at (5/11/21).
"I feel blessed (aku masih bersyukur) di tahun segini di dunia film, masih diberikan kesempatan mengeksplorasi karakter lagi, diberikan karakter yang berbeda lagi. Itu sudah kayak so blessed," kata Nirina Zubir.
Dalam film Paranoia, Nirina Zubir berperan sebagai Dina. Karakternya diakui sama sekali berbeda dari kepribadiannya.
"Tantangan terbesar adalah memainkan karakter Dina yang sama sekali bertolak belakang sama Nirina. Setiap orang mungkin punya ketakutan masing-masing, itu yang membuat Nirina mungkin sama dengan Dina. Tapi tingkat ketakutannya beda-beda," terangnya.
Dia pun melanjutkan, "Dina ini bener-bener paranoid, depresif, dan punya masa lalu yang menghantui dia."
Nirina Zubir juga mengatakan pencapaian karier seorang aktris adalah ketika berada di usia berapapun, masih dianggap berkualitas dan diajak main film oleh para produser dan sutradara kenamaan.
"Salah satu yang Nirina sukai dari dunia film, mau sampai berapapun, sampai kita masih insyaallah masih ada umur dan masih dikasih kesempatan main film dengan usia seberapapun dan wujud apa pun. Otomatis kita manusia menua, akan berubah, karakter pun bergeser yang tadinya remaja jadi ibu muda," lanjut Nirina Zubir.
"Jadi ibu yang anaknya sudah besar, mungkin jadi nenek, selama masih bisa dipercaya, jadi penginnya tuh nggak pensiun-pensiun," tukasnya.
Sebelum tayang di bioskop Indonesia 11 November 2021, film Paranoia sudah tayang perdana di 25th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) di Korea Selatan pada Juli 2021.Film ini terpilih ke dalam 20 Film Rekomendasi Asosiasi untuk Festival Film Indonesia 2021 buat dikirim dan diputar di sana.
Editor: Ariful Hakim
