Ceknricek.com - Mungkin Anda pernah tiba-tiba merasakan nyeri yang tajam seperti tertusuk di dada. Jangan khawatir bahwa itu merupakan sebuah tanda penyakit jantung yang berbahaya dan mengancam jiwa. Kondisi seperti itu mungkin disebut dengan Precordial Catch Syndrome (PCS).
Dokter kardiologi di Rumah Sakit Anak, University of Nebraska Medical Center, Omaha, Gumbiner CH menyebutkan PCS dikenal juga dengan "sengatan Texidor". Dalam jurnalnya, Gumbiner menyebutkan gejala ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja, cenderung jarang ditemukan pada orang dewasa.
Ia menegaskan, PCS tidak sama dengan serangan jantung karena rasa sakitnya tidak meluas atau menyebar ke berbagai area tubuh. PCS tidak pula memunculkan gejala-gejala penyakit jantung seperti mengeluarkan banyak keringat dan muntah.
Rasa sakit pada PCS terpusat dan terlokalisasi di wilayah bagian depan atau samping dada. Sakitnya pun cenderung hanya di area yang kecil seukuran 1-2 jari saja. Istilah Precordial, ujar Gumbiner berarti 'di depan hati'.
Ketika mengalami PCS, bernapas normal atau menarik napas dalam akan meningkatkan rasa sakit. Sebagian orang bernapas dengan pendek untuk mengurangi gejala sakit.
Dilansir dari iflscience, rasa sakit yang ditimbulkan PCS akan cepat hilang sama seperti sakitnya yang juga muncul tiba-tiba. Biasanya hanya berlangsung sekitar 30 detik hingga 3 menit dan tidak ada gejala lain yang mengikuti. Gejala yang sebenarnya tidak berbahaya ini dapat memicu kecemasan. Selain itu, pernapasan dangkal yang dilakukan berulang dapat memuat kepala pusing dan seperti melayang.
Apa yang menyebabkan rasa sakit itu muncul tiba-tiba, Gumbiner juga belum mengetahui penyebab persisnya. Menurut sebagian besar ahli, rasa sakit muncul karena iritasi atau saraf di lapisan rongga dada yang "tercubit". Hal yang pasti, penyebabnya bukanlah kerusakan jantung atau paru-paru.
PCS dipercaya bukan sebuah gejala yang berbahaya, asalkan orang yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Meskipun demikian, sakit yang ditimbulkan PCS bisa membuat sangat tidak nyaman, apalagi sakit ini belum ditemukan obatnya.
Langkah yang tepat adalah dengan mencegah situasi-situasi tertentu yang memicu serangan ini. PCS dapat terjadi ketika sedang beristirahat setelah melakukan suatu kegiatan, tetapi tidak dapat terjadi saat tidur. Perubahan posisi secara tiba-tiba misal dari duduk ke berdiri secara cepat juga dapat memicu rasa sakit.
Serangan PCS juga dipercaya memiliki kaitan dengan situasi perasaan yang cemas dan stres. Oleh karena itu, hindarilah kedua perasaan negatif tersebut.
Gejala PCS dapat disamakan dengan permasalahan jerawat yang dialami remaja. Pada umumnya, saat tumbuh dewasa, permasalahan itu berangsur lenyap. Serangan PCS akan sepenuhnya berhenti ketika memasuki usia 25 tahun ke atas.