Ceknricek.com -- Indonesia kembali kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Bek kanan timnas U-16, Alfin Farhan Lestaluhu menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (31/10). Menurut pernyataan dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), pemain jebolan SKO Ragunan itu wafat karena menderita encephalitis (infeksi otak) dengan hipoalbumin.
“Keluarga besar PSSI menyampaikan duka yang mendalam untuk Alfin. Doa yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Terima kasih atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, dikutip dari laman resmi PSSI.
Rencananya, jenazah Alfin akan dibawa ke kampung halamannya Tulehu, Ambon. Keberangkatan akan menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sumber: Liputan6
Sekadar informasi, encephalitis adalah salah satu penyakit radang otak. Menurut Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat (US National Library of Medicine), penyakit ini disebabkan infeksi virus atau bakteri. Pada tingkat yang parah, radang otak ini menimbulkan gejala seperti sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk, kebingungan dan kejang.
Alfin Lestaluhu sebelumnya berjasa membawa Indonesia meraih peringkat ketiga pada ajang Piala AFF U-15 2019. Dirinya merupakan pemain andalan dari pelatih Garuda Muda, Bima Sakti.
Baca Juga: Bima Sakti Coret 13 Pemain U-16
Alfin juga membawa timnas lolos Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Pada ajang kualifikasi di Jakarta, pertengahan September lalu, Alfin turut menyumbang satu gol saat timnas mengalahkan Filipina, 4-0.
Sumber: Liputan6
Pemain yang pada 1 September lalu genap berusia 16 tahun ini sebelumnya dikabarkan menderita sakit, usai dirinya dan keluarga menjadi korban gempa yang mengguncang Pulau Ambon sekitarnya, 26 September lalu. Alfin sempat mendapatkan perawatan di RS Tentara Ambon, Maluku dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Alfin ialah putra kelahiran Tulehu, yang selama ini dikenal sebagai salah satu gudang talenta pemain berbakat. Beberapa pemain yang lahir dari tempat yang disebut “Kampung Sepak Bola” itu antara lain Abduh Lestaluhu (PS Tira), Ramdani Lestaluhu (Persija), Rizky Pellu (PSM Makassar), dan Hendra Adi Bayauw (Mitra Kukar).
Selamat jalan, Alfin.
BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.