Pandemi Covid-19, Kemdikbud Tawarkan Layanan Museum Digital | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Pandemi Covid-19, Kemdikbud Tawarkan Layanan Museum Digital

Ceknricek.com -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menawarkan layanan museum digital seiring dengan penutupan sejumlah museum karena merebaknya pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Penutupan dan pembatasan kunjungan ke museum ini kami lakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pengunjung museum, serta menghindari kondisi yang tidak diinginkan akibat Covid-19," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, (17/3).

Meski demikian, masyarakat bisa mengunjungi museum secara virtual. Hal itu dikarenakan sejak 27 Oktober 2016 yang lalu, Google resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture.

Platform itu dioperasikan melalui satu teknologi baru yang dinamakan Art Camera and Google Cardboard.

"Kami berharap penutupan museum diharapkan tidak berpengaruh kepada masyarakat karena sudah dapat dengan mudah mengakses informasi budaya Indonesia.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan virtual reality melalui ponsel dengan aplikasi Google Art & Culture yang tersedia di Android dan iOs.

Baca juga: Antisipasi Covid-19 Kemdikbud Minta Disdik Berkoordinasi

"Beberapa informasi budaya Indonesia lainnya yang dapat dinikmati melalui aplikasi tersebut di antaranya menjelajahi Museum Situs Manusia Purba Sangiran dan Museum Nasional. Sampai berwisata di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko dengan Virtual Tour 360 derajat," tutur Hilmar Farid.

Dirjenbud juga menjelaskan bahwa masyarakat juga dapat mengunjungi laman milik museum-museum yang statusnya saat ini sedang ditutup untuk sementara.

Sedangkan untuk hal-hal yang terbarukan masyarakat dapat mengikuti media sosial resmi Ditjen Kebudayaan dengan akun @budayasaya yang mencakup Instagram, Twitter, dan Youtube.

"Berbagai layanan digital di bidang kebudayaan ini menjadikan belajar di rumah selama masa penutupan sementara sekolah kita harapkan menjadi tidak terlalu membosankan," terang Hilmar.

Selain museum-museum yang berada dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, masyarakat juga dapat melihat beberapa situs lainnya yakni Museum Tekstil Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Galeri Batik YBI, Monumen Nasional (MONAS) di Jakarta, Yayasan Biennale Yogyakarta, dan Agung Rai Museum of Art (ARMA) di Bali. 

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait