Ceknricek.com -- Perayaan Idulfitri 1440 Hijriah di Athena, Yunani, terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Suasana terlihat meriah dengan hadirnya para Dubes SEAN beserta istri, mantan Dubes Yunani untuk Indonesia, ketua dan wakil ketua organisasi sosial Ganesha yang mendorong promosi budaya Indonesia, serta tokoh masyarakat Yunani yang berkontribusi terhadap peningkatan hubungan Indonesia dan Yunani.
Jamuan khas Hari Raya Lebaran, seperti ketupat sayur, soto mie, dan penganan khas Indonesia dengan para Dubes ASEAN dan sahabat Indonesia itu, dilaksanakan seusai kegiatan salat Idulfitri dan halal bihalal Duta Besar RI, Ferry Adamhar beserta masyarakat Indonesia di Yunani bertempat di Wisma Duta Besar di Athena.
Pensosbud KBRI Yunani, Kristina Natalia kepada Antara di Jakarta, Sabtu (8/6), menyebutkan, perayaan Idulfitri di Athena lebih awal satu hari dibandingkan Jakarta merujuk pada keputusan Muslim Association of Greece (MAG) yang menetapkan waktu Idulfitri di Yunani jatuh tanggal 4 Juni.
Kegiatan halal bihalal dihadiri sekitar 250 warga Indonesia yang umumnya bekerja pada sektor non-formal. Untuk mengikuti salat Idulfitri dan halal bihalal, warga Indonesia harus meminta izin dari tempat kerja beberapa minggu sebelumnya, serta harus dibantu surat keterangan dari KBRI Athena.
Foto : Akurat
Kegiatan halal bihalal menjadi momentum berkumpulnya komunitas masyarakat Indonesia di Yunani, dimana dalam kesehariannya mereka tinggal bersama dengan majikan. Momen ini sekaligus untuk menikmati makanan Indonesia seperti lontong sayur, soto mie, asinan, rendang, dan sebagainya, yang jarang dijumpai di Yunani.
Sebagian besar WNI di Yunani umumnya bekerja sebagai penata laksana rumah tangga yang bekerja dan tinggal bersama majikannya orang Yunani, biasanya hanya mendapatkan libur pada hari Minggu.
Kegiatan salat Id dan halal bihalal dilaksanakan KBRI Athena, bekerja sama dengan Komunitas Muslim Indonesia (Rohis Ikatan Keluarga Indonesia di Yunani) diketuai Rusli Yansyah.
Berdasarkan data KBRI Athena, jumlah WNI di Yunani sekitar 1.298 orang, dengan 90% adalah umat muslim sekitar 1.168 orang. Selama bulan Ramadan, Rohis maupun KBRI Athena mengadakan beberapa kali pesantren kilat dan buka puasa bersama dengan warga Indonesia Athena bertempat di Wisma KBRI Athena.
Kegiatan Rohis selain terkait dengan Ramadan dan Idulfitri, sebulan sekali melaksanakan pengajian untuk warga Indonesia mengambil tempat di wisma Indonesia. Rohis juga aktif dalam kegiatan menyambut hari besar agama seperti Peringatan Maulid Nabi, Isra Miraj, dan sebagainya.
Jumlah umat Muslim Yunani sekitar 120.000 orang dan mayoritas tinggal di Thrace Barat, bagian Utara Yunani. Mereka berada di daerah tersebut sejak jaman Kekaisaran Ottoman. Adapun jumlah umat Muslim yang merupakan imigran di Yunani mencapai 400.000 orang umumnya di Athena dan dan Thessaloniki.