Pasca Kerusuhan, Wapres Adakan Pertemuan Dengan Sejumlah Tokoh  | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Wapres.go.id

Pasca Kerusuhan, Wapres Adakan Pertemuan Dengan Sejumlah Tokoh 

Ceknricek.com -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertemu sejumlah tokoh di rumah dinasnya membahas sejumlah hal termasuk aksi demonstrasi di Jakarta terkait Pilpres 2019 yang berujung ricuh. Wapres meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Dalam pembicaraan yang hangat dan sangat mendalam para tokoh-tokoh bangsa ini telah membicarakan situasi bangsa hari ini. Khususnya tentang proses Pemilu yang kemudian juga berefek kepada situasi ibu kota. Namun demikian, kita tetap optimistis dan mengharapkan masyarakat itu melaksanakan demokrasi dengan tenang," kata JK usai pertemuan di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

JK mengatakan ada dua hal penting dalam pembahasan tersebut. Pertama, mereka sangat menghargai Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang bertekad menyelesaikan persoalan di Pilpres 2019 sesuai konstitusi, dengan mengajukan gugatan pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut JK, MK adalah harapan utama untuk mendukung kepercayaan masyarakat dan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah Pemilu. 

"Kita menghargai keputusan paslon nomor dua untuk membawa masalah ini ke MK. Karena itulah jalan sesuai dengan UU. Mari kita semua mendukung proses ini dengan mengharapkan MK, menjalankannya dengan proses dengan adil dan independen," ujarnya.

Pertemuan juga membahas situasi ibu kota terkait demo ricuh 22-23 Mei. "Kedua adalah ibu kota ini kita harapkan masyarakat lebih tenang, dan sesuai dengan polisi bahwa kita pisahkan antara pengunjuk rasa yang damai dengan perusuh. Untuk pengunjuk rasa yang damai yang sesuai aturan. Untuk yang rusuh tentu ada aturan polisi yang dibantu TNI untuk menindak tegas," tuturnya.

Berdasarkan pengalaman, JK memaparkan perusuh memiliki efek negatif. Sementara untuk pengunjuk rasa, JK mengimbau untuk menunggu hasil putusan MK.

"Bagi pengunjuk rasa kita harapkan menunggu hasil MK, karena kita sudah dengarkan aspirasi. Itulah harapan kita, proses semua. Itu hal pokok yang kita sampaikan," tuturnya.

Di tempat yang sama, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno meminta semua pihak tidak mempertajam hal-hal yang kurang bermanfaat. Sebab, masih banyak tantangan bangsa ke depan yang lebih besar.

"Prasyarat kita sebagai bangsa harus senantiasa meneguhkan persatuan. Persatuan meneguhkan kerja sama yang kokoh, meneguhkan spirit juang untuk mencapai cita-cita proklamasi karena nanti menjelang 2045 Indonesia persis 100 tahun (merdeka). Tidak lama itu, 26 tahun lagi," kata Try dalam kesempatan yang sama.

Try menegaskan sudah saatnya Indonesia bangkit. Tidak ada lagi yang kalah dan menang.

"Oleh karena itu, kita sebagai bangsa bangkitlah kita. Semua bangkit. Tidak ada yang kalah dan menang, ini sekadar proses dari aturan demokrasi, jangan diperpanjang hal-hal yang kurang bermanfaat," ujarnya. 



Berita Terkait