Ceknricek.com -- Tottenham Hotspur berhasil menang dengan cara heroik dalam leg kedua semifinal Liga Champions. Tottenham menang 3-2 atas Ajax. Hasil ini memuat agregat menjadi 3-3 bagi kedua tim. Namun, Tottenham berhak lolos dengan produktivitas gol atas Ajax Amsterdam.
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino tampak emosional setelah peluit panjang dibunyikan. Ia tak kuasa menahan haru dan kebahagiaannya sukses mengantarkan Tottenham ke final Liga Champions pertamanya.
Tottenham lolos melalui tiga gol pemain sayap mereka, Lucas Moura. Laga tersaji dramatis ketika Moura sukses melesakkan gol ketiganya di lima detik sebelum waktu injury time berakhir. Gol Moura sekaligus memupus impian Ajax tampil di Final Liga Champions.

Sumber : Cnnindonesia.com
Tepat setelah peluit panjang dibunyikan, seluruh pemain Tottenham langsung lari berhamburan ke dalam lapangan. Tak terkecuali Pochettino. Ia sangat emosional kala itu. Bahkan, Pochettino pun masih sulit berkata-kata ketika sesi wawancara.
Dilansir Daily Express, Kamis (9/5), Pochettino mengungkapkan perasaannya mampu membawa Tottenham ke final. Pochettino juga tidak sungkan untuk menyebutkan bahwa seluruh pemain Tottenham adalah pahlawannya.
“Rasanya masih sulit berkata-kata, emosinya luar biasa. Terima kasih sepak bola, terima kasih para pemain. Para pemain ini adalah pahlawan bagi saya. Saya sudah bilang kepada anda tahun lalu. Saya bilang ke setiap orang bahwa Tottenham adalah sekumpulan pemain yang berstatus pahlawan dan mereka menunjukkannya hari ini. Babak kedua sungguh luar biasa, terima kasih juga untuk para fans,” ujar Pochettino.
Banyak orang yang tidak memperkirakan Tottenham akan tembus ke babak final. Melihat hasil di leg pertama serta melihat juga bagaimana Ajax sukses membunuh tim-tim besar seperti Real Madrid dan Juventus. Rasanya agak sulit untuk mempercayai ini. Namun, Tottenham telah membuktikan bahwa mereka memang pantas berada di final.

Sumber : Clarin.com
“Terima kasih kepada orang-orang yang percaya dan membantu kami meraih momen luar biasa ini. Rasanya sangat sulit digambarkan. Saya rasa bersaing pada level ini, di kompetisi yang penuh dengan keajaiban, situasi seperti ini dapat terjadi. Tentu saja, saya sangat bersyukur menjadi pelatih dan berada di sepak bola untuk menikmati momen seperti ini,” kata Pochettino.
Tottenham selanjutnya akan menghadapi Liverpool yang sebelumnya juga berhasil menyingkirkan Barcelona dengan cara yang tidak kalah fantastis. Laga final akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, 1 Juni 2019. Final ini merupakan All England Final kedua setelah sebelumnya All England Final juga pernah terjadi di Moscow 2008 yang mempertemukan Manchester United kontra Chelsea yang dimenangkan oleh United melalui drama adu penalti. All England Final ini juga memutus dominasi tim Spanyol di final setelah terakhir terjadi pada Liga Champions edisi 2013 yang mempertemukan Bayern Munchen kontra Borussia Dortmund yang dimenangkan oleh Munchen.