Pemerintah akan Memasok Logistik dan Masker bagi WNI di Wuhan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Getty Images

Pemerintah akan Memasok Logistik dan Masker bagi WNI di Wuhan

Ceknricek.com -- Pemerintah melalui KBRI Beijing terus berupaya memasok logistik dan kebutuhan sehari-hari bagi 100 WNI yang masih tertahan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Menurut laporan yang diterima Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, ketersediaan makanan dan kebutuhan sehari-hari di kota yang kini dikarantina oleh Pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus korona itu, hanya akan bertahan 3-5 hari ke depan.

“Ini yang akan segera kita pasok, karena pada saat bahan makanan menipis tentu semua menjadi khawatir,” kata Menlu Retno usai meluncurkan Keketuaan Indonesia untuk Foreign Policy and Global Health (FPGH) Initiative di Jakarta seperti dilansir Antara, Selasa (28/1).

“Perlu diketahui status Wuhan saat ini adalah lockdown, sehingga kita tidak bisa membawa bahan makanan masuk (ke kota itu). Semua pergerakan kita harus dikoordinasikan dengan otoritas China, termasuk dalam pengiriman logistik,” Retno melanjutkan.

Selain logistik berupa makanan, WNI yang berada di Wuhan juga mengeluhkan pasokan masker yang semakin menipis. Menurut informasi dari Persatuan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT), harga makanan dan kebutuhan sehari-hari termasuk masker masih tersedia di sejumlah toko di Wuhan, namun harganya menjadi lebih mahal.

Baca Juga: KBRI Beijing Suplai Kebutuhan Logistik untuk WNI di Wuhan 

Berdasarkan hal itu, Kemlu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pengiriman segera masker melalui maskapai Garuda Indonesia ke Beijing.

Sumber: Detik

“Di Beijing ada biro pengiriman yang mendapat izin dari otoritas China untuk masuk ke Wuhan, dan KBRI Beijing kemarin sudah menghubungi biro pengiriman itu untuk membawa masker-masker yang diperlukan para WNI,” tutur Retno.

Berdasarkan data Kemlu, setidaknya terdapat 100 WNI di Wuhan, yang terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei, secara keseluruhan ada 243 WNI.

Selama sepekan terakhir, Pemerintah China telah mengisolasi Kota Wuhan dan menyiagakan 15 titik karantina di Provinsi Hubei, sebagai respons dari wabah virus korona tipe baru, yang telah menewaskan sedikitnya 106 orang dan menjangkiti ribuan lainnya.

Menlu menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan perhatian besar terhadap kesehatan dan keselamatan WNI di negara itu, terutama yang berada di titik-titik karantina.

“Jadi intinya kita ingin memastikan bahwa meskipun para WNI yang ada di sana dalam posisi tidak bisa keluar dan tidak bisa bergerak, mereka masih bisa mendapatkan logistik yang diperlukan. Dari waktu ke waktu kita berkomunikasi untuk menanyakan apa yang mereka perlukan sekali lagi, karena status lockdown tersebut maka semua langkah yang kita lakukan harus bekerja sama dengan otoritas China,” tandas Menlu Retno.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait