Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/21/2019, 18:52 WIB
Ceknricek.com -- Dukungan untuk Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi ketua umum dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar, 4-6 Desember mendatang, terus mengalir. Setelah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI), kali ini dukungan datang dari Organisasi Pemuda Pancasila.
"Pemuda Pancasila berharap dengan maju dan terpilihnya Bamsoet sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munas, bisa membawa Golkar lebih baik ke depan. Harapannya Bamsoet bisa melaksanakan AD/ART partai, dengan mempertanggungjawabkan kepada publik," ujar Juru Bicara Pemuda Pancasila Paskah Suzeta dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11).
Anggota Dewan Pembina Partai Golkar itu menjelaskan kepercayaan partai-partai politik mengamanahkan Bamsoet menjadi Ketua MPR RI melalui musyawarah mufakat punya arti besar. Hal itu menandakan kepercayaan partai politik begitu tinggi kepada Bamsoet.
"Jika partai-partai politik saja percaya kepada Bamsoet untuk menjadi Ketua MPR RI, mengawal Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, masa Partai Golkar sendiri tak mempercayakan dirinya menjadi Ketua Umum. Jika Bamsoet tak menjadi menjadi Ketua Umum Partai Golkar, yang rugi bukan pribadi Bamsoet, melainkan Partai Golkar sebagai sebuah organisasi," ujar Paskah.
Foto: Istimewa
Baca Juga: Golkar Terancam Pecah (Lagi)
Menurut Paskah, setidaknya ada sekitar 176 pemilik suara dalam Munas Partai Golkar yang merupakan kader Pemuda Pancasila yang bulat mendukung Bamsoet. Ia berharap, dukungan itu bisa membawa Partai Golkar menjadi kekuatan politik arus utama dalam menjaga ideologi Pancasila dari serangan ideologi lain.
Senada dengan Paskah, pengurus pusat Pemuda Pancasila Robert Kardinal yang juga Bendahara Umum Partai Golkar menjelaskan, mengelola organisasi Partai Golkar tak boleh sembarangan. Dengan menerima uang APBN sebesar Rp18 miliar, manajemen Partai Golkar tak hanya dipertanggungjawabkan kepada para kader saja, melainkan juga kepada rakyat.
"Bagaimana bisa tanggung jawab kepada rakyat, jika selama ini kepemimpinan Partai Golkar dijalankan secara elitis. Mengelola Partai Golkar bukanlah seperti mengelola perusahaan pribadi, butuh kerjasama semua pihak. Tidak boleh seperti saat ini, yang berjalan sendiri-sendiri," jelas Robert Kardinal.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar