Ceknricek.com -- Juru bicara Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Dahnil Simanjuntak akhirnya buka suara terkait polemik "penumpang liar" yang disampaikan Waketum Gerindra Don Dasco.
Menurut Dahnil, istilah penumpang gelap juga sering ia gunakan dengan istilah ''tukang tebeng" (free rider).
Dahnil mengatakan, istilah Penumpang gelap muncul oleh Waketum Gerindra Don dasco terkait dengan keprihatinan Prabowo atas potensi konflik horisontal yang bisa muncul pasca Pilpres.
"Namun ada satu pihak, bukan kelompok, yang menganggap konflik itu hanya 'colletral damage', dan Pak PS keberatan itu," ujar Dahnil seperti dikutip laman Twitternya, Selasa (13/8).
Dahnil menegaskan, Prabowo tidak memberikan ruang kepada satu pihak ''penumpang gelap" yang dimaksud Don dasco.
Baca Juga: Taktik Gerindra dan Isu Penumpang Gelap
"Prabowo tidak memberikan ruang untuk orang yang melakukan langkah-langkah politik yang dalam istilah H Agus Salim langkah 'Leiden is Lijden' (memimpin itu menderita), langkah politik yang mengubur ego pribadi Pak PS, demi kepentingan bangsa," kata Dahnil.
Dahnil memastikan "penumpang gelap" sama sekali tidak ada tuduhan terhadap kelompok, para pihak semisal relawan, tokoh Parpol, emak-emak terkait dengan penumpang gelap yang dimaksud Waketum Gerindra Don dasco.
"Penumpang gelap ini adalah satu pihak yang Pak prabowo berkeberatan dengan motivasi politik dia, satu penumpang gelap ini telah ditutup rapat pintunya agar bisa melakukan aksi-aksi politik destruktifnya," tutup Dahnil.
BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.