Ceknricek.com - Penutupan Adiwastra Nusantara 2019, Minggu (24/3), di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, tampak meriah. Pengunjung terus berdatangan untuk berburu kain-kain nusantara yang terbaik.
Selama empat hari digelar, Adiwastra Nusantara ramai dibanjiri kaum milenial yang ingin berburu kain wastra adati. Mengutip rilis yang diterima redaksi, Senin (25/3), total pengunjung lebih dari 65 ribu dengan pendapatan lebih dari Rp 50 miliar.
“Alhamdullilah, selama empat hari berturut-turut mengalami peningkatan. Di hari terakhir makin menarik karena akan ada tari-tarian, nyanyian bahkan ada Kahitna. Dari kemarin pengunjungnya sangat banyak, dari kalangan dewasa sampai milenial. Saya sangat bersyukur dan kepanitiannya yang siaga dari pagi sampai malam, juga pengrajin-pengrajin telah memberikan yang terbaik untuk memuaskan para pengunjung”, kata Yantie Isfandiary Airlangga, Ketua Penyelenggara.
Sumber : Yuni Arta Sinambela/Ceknricek.com
Dengan memilih beberapa perancang yang memadukan kain wastra dengan desain kekinian membuat anak muda atau milenial semakin tertarik untuk mengenakan kain karya Indonesia. “Jadi sekarang tidak ada lagi keterbatasan anak-anak milenial memakai batik atau tenun. Kalau dulu istilahnya ‘jadul’ sekarang banyak stand yang dibanjiri anak muda”, tambah Yantie.
Pameran wastra adati terbesar di Indonesia yang telah diselenggarakan sejak tahun 2008 ingin terus mengedukasi masyarakat untuk dapat menghargai karya yang dihasilkan oleh para pencipta wastra, karena karya-karya mereka merupakan hasil dari gagasan intelektualnya.
Sumber : Yuni Arta Sinambela/Ceknricek.com
“Tentunya dengan ikon kapal Adiwastra ini adalah melambangkan perjalanan Adiwastra yang terus berlabuh memutari nusantara, karena betapa kayanya wastra Indonesia. Kita perlu bangga di dunia, Indonesia mempunyai budaya dan nilai wastra yang sangat tinggi”, tutup Yantie.
