Pesantren dan Satgas COVID-19 Dalam Satu Tarikan Napas Iman, Aman dan Imun | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Pesantren dan Satgas COVID-19 Dalam Satu Tarikan Napas Iman, Aman dan Imun

Ceknricek.com -- Selama bulan Oktober 2020, berdasarkan catatan Ceknricek.com sudah tiga kali berlangsung dialog antara kalangan pesantren dan Satgas COVID-19.

Sebetulnya apa yang dicari Satgas dari pondok pesantren? Apakah ada agenda khusus yang melatari dua lembaga tersebut?

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam webinar di Media Center Satgas, Graha BNPB, Jakarta, Jumat, (23/10/20) mengungkapkan peran pesantren lumayan vital dalam kampanye pesan ibu yang berkaitan dengan 3M.

“Para santri ini kebanyakan tinggal jauh dari keluarga. Saat di pesantren mereka pasti selalu ingat dan kangen pada ibunya. Dalam kaitan dengan 3M, para santri pasti akan selalu ingat pesan ibu, sebagai sosok yang dihormati dan disayangi,” paparnya.

Lebih lanjut, Wiku menambahkan bahwa para santri dan pengasuh pondok pesantren merupakan sosok atau figur panutan atau rujukan masyarakat sekitarnya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - MASKER HARUS SERING GANTI

“Kita yakin bila semua pesantren betul-betul patuh protokol kesehatan dalam aktivitasnya di pesantren bisa memberikan contoh maka akan membangun imunitas tubuh yang kuat,” tambahnya.

Sementara pengasuh pondok pesantren Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur menyatakan kalangan santri akan selalu mendukung setiap hal yang menyangkut keselamatan orang banyak.

“Saya imbau diri saya sendiri untuk selalu memperhatikan keselamatan diri dan orang lain, karena di situlah Islam berperan. Jangan sampai kita bertindak sesuatu yang membahayakan diri kita dan orang lain. Saya kira itu pesan utamanya,” kata dia. 

Yusuf Mansur menambahkan, penerapan protokol kesehatan di ponpes bukan saja kewajiban tapi ibadah. Ibadah untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.

Klik Instagram @ceknricekcom untuk tahu lebih banyak - Sabar, tunggu info valid dari pemerintah, jangan mudah termakan hoax!

Menimpali pernyataan tersebut, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B. Harmidi mengungkapkan para santri sebagai kelompok muda kerap masuk dalam kelompok orang tanpa gejala corona.

“Saat mereka tidak sadar bahwa dirinya sedang membawa virus, maka orang-orang sekitarnya yang berisiko tertular seperti lansia dan orang tua akan kena dampaknya,” ungkap dia. 

Dengan menaati protokol kesehatan, risiko penularan akan berkurang. Riset terbaru menunjukkan jika semua mengikuti aturan pakai masker secara ketat maka dalam tiga minggu kasus COVID-19 dijamin turun drastis.

Selain itu, lanjut Sonny, jaga jarak dua meter itu bertujuan untuk menghindari aerosol yang dikeluarkan seseorang saat berbicara. Artinya, protokol kesehatan kalau dipatuhi secara total, kasus penularan COVID-19 bisa ditekan.

“Atas dasar ini, kita harap para santri untuk mengajak masyarakat sekitar untuk patuhi protokol kesehatan. Sehingga masyarakat bisa membantu pemerintah  dan Satgas memutuskan rantai penularan COVID-19,” pungkas Sonny B Harmidi.

Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan di Pesantren, Ustaz Yusuf Mansur: Kami Enjoy

Baca juga: Satgas COVID-19: Para Santri Bisa Jadi Contoh Kepatuhan Protokol Kesehatan



Berita Terkait