Ceknricek.com -- Polisi memblokade jalur dua arah Flyover Slipi Jaya untuk menghalangi massa yang akan bergerak menuju Bawaslu, Rabu (22/5).
Dari pantauan di lapangan, hingga pukul 15.33 WIB, kerumunan massa masih memadati flyover Slipi jaya dan seputaran Pasar Slipi. Mereka memadati jalanan tersebut dari arah Kemanggisan Raya dan berkumpul di tanjakan flyover Slipi Jaya sambil berteriak-teriak dan merangsek ke blokade polisi yang berjaga.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mencoba membubarkan massa yang berkerumun dengan menyiramkan air dari helikopter yang diambil dari sungai Ciliwung. "Awas disiram air," teriak salah seorang peserta aksi. Peserta aksi lain yang mendengar teriakan tersebut langsung berhamburan.

Foto: Tyo/ceknricek
Sementara itu, koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak dilansir dari tirto mengimbau pihak kepolisian dan massa demonstran untuk saling menahan diri.
Imbauan itu untuk menyikapi bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa di kawasan Tanah Abang dan sekitarnya yang terjadi sejak Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) siang ini.

Foto: Tyo/ceknricek
"Kami atas nama BPN mengimbau semua pihak untuk menahan diri. Kepolisian menahan diri tidak secara demonstratif menggunakan persenjataan dan lainnya (dalam) melakukan penanganan terhadap massa," kata Dahnil di depan Rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dahnil juga meminta massa demonstran tidak melakukan kekerasan dan provokasi, baik itu perbuatan yang dilakukan melalui kekerasan verbal maupun kekerasan fisik.