Ceknricek.com - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menyita 72 kotak berisi berbagai jenis mata uang, perhiasan, dan barang berharga di sebuah kondominium mewah milik Mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kualalumpur. Selain 72 kotak tersebut, polisi juga menyita 284 kardus yang berisi tas-tas mewah, antara lain bermerek Hermes dan Louis Vuitton.
Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial (JSJK) Bukit Aman, Datuk Seri Amar Singh Ishar Singh mengatakan, penggeledahan rumah dan apartemen pribadi Najib di Kuala Lumpur itu secara maraton mulai dari Rabu malam hingga Kamis (17/05) dinihari. Polisi menyatakan, penyitaan ini terkait penyelidikan kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Sri Amar Singh belum dapat memberitahu nilai total barang yang disita. "Polisi akan membuat pemeriksaan terperinci besok untuk menentukan nilai sebenarnya dari penyitaan," katanya dalam konferensi pers setelah check-in di kondominium pada pukul 02.00 Jumat (18/6) dinihari.
Kantor Berita Bernama melaporkan, Departemen Investigasi Kejahatan Komersial telah mulai pemeriksaan serentak di enam tempat yang digunakan Najib Razak, yaitu Kantor Perdana Menteri dan kediaman resmi Perdana Menteri di Seri Perdana di Putrajaya, kediaman pribadi Najib di Jalan Langgak Duta, Taman Duta, serta tiga unit perumahan di kondominium.

Dia mengatakan tidak ada penghuni di unit kondominium ketika polisi memeriksa dan menjarah barang-barang berharga di sana. Untuk kasus kediaman mewah, polisi telah memperoleh perintah pengadilan dan tidak menghadapi kendala apapun dari setiap individu selama pemeriksaan, katanya.
Polisi terpaksa menggunakan lima truk polisi untuk membawa koper dan tas pada pukul 12 siang hingga tengah malam dan menyelesaikan dua setengah jam kemudian.
Ditanya tentang penyitaan di lokasi lain, Amar mengatakan barang yang disita di Kantor Perdana Menteri adalah dokumen terpercaya terkait 1MDB serta barang berharga antara lain dari kediaman pribadi Najib di sini.
Dia mengatakan pencarian akan berlanjut hingga pencarian. Ditanya tentang kepemilikan tiga kondominium mewah, ia memiliki seorang individu bernama 'Tan Sri'.
Selain itu, dalam kaitannya dengan laporan media yang mengklaim bahwa kopor yang disita berisi batangan emas, Amar menolak berkomentar tentang masalah itu.
Ditanya apakah semua barang jarahan sudah cukup untuk membuktikan klaim Najib, dia mengatakan keputusan itu akan diinformasikan oleh Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun.

"Saya hanya menerima perintah untuk melakukan investigasi untuk melakukan pencarian pada kasus-kasus terkait 1MDB," katanya.
Amar juga menjelaskan bahwa brankas yang ditemukan di kediaman pribadi Najib di Jalan Langgak Duta di sini masih dalam proses pengeboran untuk membukanya.
"Kami melakukan penyelidikan kasus ini secara profesional, dan saya juga telah menginstruksikan semua petugas dan anggota saya untuk menyelidiki kasus ini secara detail dan detail," katanya.
Dia meyakinkan untuk mengekspos semua barang yang disita pada konferensi pers dalam waktu dekat.
BERNAMA