Politik Angka di Jumlah Kasus Baru Covid-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Politik Angka di Jumlah Kasus Baru Covid-19

Ceknricek.com--Pemerintah mengumumkan informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19 pada Minggu (26/7/20) sore. Berdasarkan informasi yang dirilis Satuan Tugas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, diketahui penularan virus corona masih terjadi. Sehingga, kasus Covid-19 terus bertambah dan jumlahnya semakin mendekati 100.000 kasus.

Hingga Minggu siang ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.492 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total ada 98.778 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Data kasus baru ini celakanya tidak dibarengi dengan data berapa besar jumlah hasil testing masing-masing daerah. Hal ini membuat penanggulangan Covid-19 hanya berhenti di angka-angka.

Satu contoh data satu hari, 25 Juli 2020.

1. Jumlah orang baru dites nasional: 7.692 terdiri dari:

a) Jumlah orang baru dites Jakarta: 4.286 (56%)

b) Jumlah orang baru dites di seluruh wilayah selain Jakarta: 3.406 (44%)

2.Jumlah Kasus Baru:

a) nasional: 1.492

b) Jakarta: 384

3.Positivity Rate (rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 berbanding dengan total tes di suatu wilayah)

a). Jakarta: 8,9%

b). Indonesia selain Jakarta: 32,5%

- Proporsi populasi Jakarta terhadap nasional: 4%

- Proporsi tes PCR orang baru di Jakarta terhadap nasional: 56%

- Proporsi kasus baru Jakarta terhadap nasional: 26%

Berdasarkan data yang telah diumumkan oleh Kemenkes dan Pemprov DKI Jakarta tersebut,ada beberapa hal yang layak jadi perhatian:

  1. Jumlah tes PCR orang baru secara nasional mengalami penurunan. Tanggal 25 Juli sebanyak 7.692 orang dites PCR, sedangkan sebelumnya (24/7) ada 12.158 orang baru dites.
  2. Dalam situs Corona milik Pemprov DKI tampak bahwa jumlah tes PCR orang baru di Jakarta tanggal 25 Juli adalah 4.286 orang. Padahal jumlah tes nasional adalah 7.692. Jadi jumlah tes PCR orang baru di seluruh wilayah lain selain Jakarta bila digabung hanya 3.406 orang.
  3. Artinya, 56% dari jumlah tes PCR orang baru di seluruh Indonesia terjadi di DKI Jakarta, yang populasinya hanya 4% dari populasi nasional.
  4. Tanggal 25 Juli Jakarta menemukan 384 kasus baru, terbanyak secara nasional. Namun, dengan 56% jumlah tes nasional, jumlah kasus baru yg ditemukan Jakarta ini hanya 26% dari jumlah kasus baru nasional.
  5. Artinya, positivity rate Jakarta hari ini adalah sebesar 8,9% (384 kasus positif dari 4.286 orang dites), sedangkan positivity rate wilayah seluruh Indoensia selain jakarta adalah sebesar 32,5% (1.108 kasus positif dari 3.406 dites). Sebagai catatan, WHO merekomendasikan positivity rate maksimal 10%, idealnya di bawah 5%.
  6. Secara kumulatif, Jakarta telah menemukan 19.125 kasus positif dari 367.101 orang dites. Maka positivity rate Jakarta adalah sebesar 5,2%. Sedangkan secara nasional telah ditemukan 98.778 kasus positif dari 796.950 orang dites. Maka positivity rate nasional adalah sebesar 12,4%. Namun bila Jakarta dikeluarkan dari data nasional maka ada 79.653 kasus positif dari 429.849 orang dites di luar Jakarta. Maka positivity rate nasional TANPA Jakarta adalah sebesar 18,5%.

Ini artinya, bila pemberitaan terus-terusan hanya berfokus pada JUMLAH KASUS BARU dan tidak juga melihat JUMLAH TESTING, dan Prosentase Positif maka masalah wabah ini hanya akan selesai di tabel dan grafik tapi tidak selesai di dunia nyata. Karena semua akan berlomba-lomba untuk TIDAK menambah testing.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait