Pulihkan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi, Ini Langkah Kemenparekraf | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Pulihkan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi, Ini Langkah Kemenparekraf

CeknRicek.Com – Harus diakui pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi COVID-19. Sejumlah destinasi wisata ditutup sementara dan hotel-hotel sepi pengunjung.

Pemerintah melalui Komite Pemulihan Ekonomi Nasional sudah melakukan berbagai upaya untuk tetap menggairahkan perekonomian meski di tengah wabah corona.

Industri pariwisata termasuk salah satu fokus pemerintah. Bahkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah menyiapkan beragam dukungan melalui kerja sama dengan kementerian serta lembaga lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dalam keterangan kepada awak media di Jakarta, Sabtu, (24/10/20) mengungkapkan kebijakan untuk membantu sektor wisata lebih diarahkan untuk pemulihan kembali kegiatan yang berkaitan dengan industri pariwisata.

“Pemerintah juga akan terus mengeluarkan kebijakan untuk membantu sektor pariwisata agar dapat bangkit kembali,” kata Wishutama seperti yang dikutip dari laman resmi Satgas COVID-19, covid19.go.id.

Pemulihan di sektor pariwisata menelan biaya lumayan besar. Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) segera mengucurkan Dana Hibah Pariwisata sebesar Rp3,3 triliun. Dana tersebut akan dipakai untuk menjaga kelangsungan ekonomi khususnya sektor pariwisata. Selain dana Rp3,3 triliun akan disalurkan ke 101 kabupaten/kota. Pencairan dana hibah pariwisata akan dilakukan hingga Desember 2020.

“Dengan adanya Hibah Pawisata 2020 ini, diharapkan dapat membantu peningkatan protokol kesehatan di destinasi wisata sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus membantu industri pariwisata agar dapat bertahan,” papar Wishnutama.

Sementara itu, secara kumulatif distribusi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 19 Oktober 2020 sudah mencapai Rp344,43 triliun atau hampir separuh dari total anggaran sebesar Rp695,2 triliun. Hingga akhir tahun ditargetkan penyerapan anggaran dapat bertambah minimal Rp100 trilun. Dengan dana jumbo tersebut, Kemenparekraf berharap pariwisata Indonesia tetap bisa bertahan meski dihantam pandemi COVID-19.

Baca Juga : Update Korona 25 Oktober, Bertambah 3.732 Total Positif 389.712 Kasus



Berita Terkait