Puluhan Yachter Dunia Ramaikan Sabang Marine Festival 2019 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Doc. Kemenpar

Puluhan Yachter Dunia Ramaikan Sabang Marine Festival 2019

Ceknricek.com -- Destinasi bahari Sabang makin panas. Puluhan yachter dunia berkumpul di event Sabang Marine Festival (SMF) 2019, di Pulau Weh, Kota Sabang, 26-30 April 2019.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan hingga saat ini tercatat 10 yachter sudah tiba di Sabang, sementara 20 yachter lainnya sedang melaju dari Langkawi ke Sabang.

"Ini menjadi langkah strategis menjadikan Sabang sebagai destinasi bahari dunia. Karena SMF 2019 menjadi ajang mempertemukan klub yach, baik dari dalam maupun luar negeri, sekaligus mempromosikan pariwisata Aceh," ujar Nova Iriansyah.

Menurut Nova, sebaran negara para yachter yang mengikuti SMF 2019 cukup baik. Mereka berasal dari Prancis, Amerika, Australia, Thailand, dan Singapura. Kebanyakan dari mereka merupakan peserta dari SMF tahun-tahun sebelumnya.

Antusiasme itu membuktikan event tahunan internasional yang telah dilaksanakan sejak 2016 itu sangat prestisius. Selain itu juga membuktikan jika destinasi bahari Sabang dapat menjadi magnet tersendiri bagi pencinta bahari.

Berbagai kegiatan pun sedang dan akan digelar Sabang untuk memanjakan para yachter. Rangkaian acara dijamin lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi SMF 2019 tak hanya menunjukkan panorama alam serta keindahan bahari Sabang, lebih dari itu para yachter akan dibawa untuk mengenal dan berinteraksi langsung dengan ragam budaya lokal.

"Para turis, yang juga yachter akan menjelajah beberapa desa wisata seperti Desa Jaboi, Aneuk Laot, juga Desa Krueng Raya. Selain itu, mereka akan diajak ke Banda Aceh untuk melihat berbagai situs tsunami," kata Nova.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin memaparkan berbagai rangkaian acara yang akan digelar untuk menyambut para yachter. Semua akan diset menyenangkan. Rangkain acaranya pun dipastikan akan melibatkan segala potensi masyarakat di destinasi yang dilaluinya.

Sumber: Doc. Kemenpar

Di Desa Jaboi misalnya, para turis akan melihat langsung cara membuat ikan kayu, membuat kopra dengan mengukur kelapa, hingga mengikuti pertandingan rakyat.

Di Desa Aneuk Laot, mereka akan disuguhkan cara membuat kue tradisional dan atraksi budaya. Sedangkan di Desa Krueng Raya, akan diperlihatkan proses pembuatan ikan asin serta dijadwalkan makan siang bersama masyarakat. Semuanya dikemas sebagai kolaborasi halal tourism di Banda Aceh dan bahari tourism.

“Turis akan turun dari yacht dan bersepeda city tour. Kita akan sambut dengan tarian dan ajak ke destinasi wisata seputar Banda Aceh dan Aceh Besar, wisata kuliner khas Aceh, baru sorenya kembali ke Sabang,” ujar Jamaluddin.

Jamaluddin optimistis SMF 2019 akan membawa kesan positif untuk memacu peningkatan kunjungan wisman ke Sabang melalui para yachter dan cruise. Harapannya, agar Sabang terus menjadi wilayah yang disinggahi kapal cruise/yacht selain Phuket dan Langkawi yang letaknya memang berdekatan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani ikut angkat suara. Ia memaparkan destinasi wisata bahari di Sabang semakin menggeliat setelah kegiatan Sail Sabang tahun 2017.

Hingga kini sudah ratusan yacht mengunjungi Sabang dan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan kapal pesiar pun telah banyak yang singgah secara rutin di Sabang.

"SMF 2019 membuktikan kesiapan Aceh menjual pariwisata, terutama wisata baharinya. Dengan itu diharapkan semakin berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor kepariwisataan. Modalnya sudah kuat, tinggal terus dipoles sehingga makin keren lagi," kata Rizki.

Sumber: Doc. Kemenpar

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga optimis, SMF makin mendongkrak wisata bahari Sabang. Apalagi pintu sudah dibuka oleh Kemenpar dengan berbagai regulasi yang memudahkan masuknya wisman dari jalur bahari. Belum lagi berbagai kerjasama yang dilakukan untuk memudahkan wisman masuk.

"Selain itu potensi wisata bahari Sabang memang kelas dunia dan menjadi incaran wisatawan. Sabang bahkan sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik, dan dunia. Belum lagi kekayaan budayanya membuatnya semakin lengkap. Dan semua didukung dengan komitmen Aceh dalam mendorong sektor pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya.



Berita Terkait