Ceknricek.com -- Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit larangan bagi maskapai penerbangan Rusia terbang ke Georgia, Jumat (21/6). Larangan itu berlaku mulai 8 Juli mendatang, menyusul bentrokan sengit di Georgia ketika seorang anggota parlemen Moskow berbicara di parlemen di Tbilisi.
Kremlin mengatakan pihaknya juga merekomendasikan agen-agen perjalanan menunda kunjungan ke Georgia dari Rusia. "Dari 8 Juli 2019, maskapai penerbangan Rusia untuk sementara dilarang melakukan penerbangan dari wilayah Federasi Rusia ke wilayah Georgia," tulis dekrit yang diterbitkan di situs web Kremlin, seperti dikutip AFP.
Sebelumnya ribuan warga Georgia menyerbu gedung parlemen negara tersebut selama rapat umum. Mereka menentang pidato yang disampaikan seorang anggota parlemen Rusia.
Foto : Istimewa
Pidato anggota parlemen Rusia, Sergei Gavrilov, di hadapan para delegasi telah memicu demonstrasi di Georgia. Gavrilov ikut serta dalam Majelis Antarparlemen untuk Orthodoksi (IAO). Lembaga ini dibentuk oleh parlemen Yunani pada 1993 untuk membina hubungan antara anggota parlemen Kristen Ortodoks.
Para politisi dan masyarakat Georgia menentang keras kehadiran Moskow di negara tersebut.
Georgia merupakan wilayah pecahan Uni Soviet. Saat ini Rusia dan Georgia memperebutkan dua wilayah di Georgia: Abkhazia dan Ossetia Selatan yang diduduki Rusia pada 2008.
Meski Moskow mengakui Georgia sebagai negara merdeka, namun sejak itu pasukan Rusia tetap bercokol di sana.