Ceknricek.com - Sebanyak 171.507 personel Polri, 36.968 personel TNI dan 756.470 personel Linmas akan diturunkan untuk mengamankan 171 daerah yang melakukan Pilkada Serentak 2018.
Kabiro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan personel keamanan sebanyak itu untuk mengamankan 392.226 tempat pemungutan suara (TPS).
"Ada tiga kategori TPS yang ada menurut kriteria keamanan, yaitu aman sebanyak 328.389 TPS, rawan 1 sebanyak 42.233 TPS dan rawan 2 sebanyak12.509 TPS," tutur Rikwanto.
Dalam kesempatan itu, Rikwanto menegaskan selain menjaga keamanan Pilkada Serentak 2018, petugas keamanan harus netral dan profesional.
Pedoman netralitas Polri, dikatakannya, antara lain tidak mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon, tidak meminta atau menerima bantuan dari partai politik, tidak memasang atribut pasangan calon serta tidak menghadiri acara deklarasi atau kampanye pasangan calon, kecuali untuk pengamanan.
Selanjutnya, tidak mempromosikan pasangan calon melalui media massa dan tidak berfoto bersama pasangan calon.
"Masyarakat dapat melaporkan apabila menemui petugas yang tidak netral," kata dia.

(Infografis: Herry Benny/ceknricek.com)
Neta S Pane, Ketua Presidium Ind Police Watch menyatsjab dalam kondisi apa pun Polri harus tetap profesional dan mampu menjaga netralitasnya. Tujuannya agar masyarakat percaya pada Polri dan tidak terjadi benturan di akar rumput akibat pemihakan Polri dalam Pilkada. Sikap tegas dan konsisten Kapolri diperlukan agar bawahannya tidak seenaknya bermain politik praktis untuk kepentingan sesaat yang sangat merugikan Polri secara jangka panjang.
“IPW mengimbau semua pihak agar mau menjaga profesionalisme dan netralitas Polri dan jangan menyeret nyeret Polri kepada kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok yang pragmatis,” ujarnya.
Komitmen TNI
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pengerahan kekuatan TNI untuk pengamanan pilkada serentak sesuai dengan permintaan Kapolri Tito Karnavian.
"Terdapat permintaan penambahan pasukan sebanyak 99.000 prajurit TNI dan itu sudah tersebar di seluruh wilayah yang melaksanakan pilkada. TNI juga menyiagakan kurang lebih 8.000 prajurit yang berada di pusat," kata Hadi dalam siaran pers.
Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan, berkaitan dengan pengamanan, beberapa hari yang lalu TNI telah mengirimkan 1 SSK dari Kostrad untuk melakukan pengamanan Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua yang akhir-akhir ini sering mendapat gangguan penembakan.