Oleh Redaksi Ceknricek.com
08/22/2022, 12:22 WIB
Ceknricek.com--Warga Sulawesi Selatan (Sulses) yang tergabung dalam Perhimpunan Keluarga Sulawesi Selatan - Western Australia (PKSS-WA) merayakan hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia dalam bentuk piknik santai, Minggu (22/8/22).
Mengambil lokasi di daerah Lathlain, tidak jauh dari pusat kota, masyarakat Sulsel berkumpul sejak pukul 11.00. Beberapa jam sebelumnya, panitia sudah datang mengatur perlengkapan yang diperlukan, seperti umbul-umbul bendera kecil merah putih sehingga nuansa hari kemerdekaan terlihat nyata.
Foto: Istimewa
Mila Angelica dibantu oleh beberapa temannya, mengatur meja pendek yang panjangnya lebih dari 10 meter. Diatasnya dihiasi dengan kembang warna merah putih. Makanan khas Sulawesi Selatan dihidangkan seperti "Jalan Kote" lengkap dengan sambel khas nya. Kue warna merah putih buatan Elly Baso turut terhias di atas meja. Para peserta duduk di lantai dengan bantal-bantal yang juga berwarna merah putih.
Suasana hari itu mirip di Indonesia. Ada beberapa perlombaan. Makan kerupuk dan balapan kelereng dalam sendok untuk anak-anak. Juga lomba lari balap karung untuk orang tua. Ada juga lomba masukkan pinsil dalam botol, dan masih ada lagi beberapa permainan lain yang membuat hari itu penuh kegembiraan.Terutama anak-anak senang dan bahagia karena semua dapat hadiah walaupun tidak menang dalam perlombaan.
Foto: Istimewa
Selain warga Sulawesi Selatan ada juga warga suku lain yang ikut bergabung. Hadir ketua Arek Jawa Timur yang lebih senang dipanggil 'Mas Bram'. Juga ketua Indonesia Diaspora Network West Australia, Jubair.
Acara dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini cukup sukses. Semua penuh gembira. Ini adalah hasil pemikiran awal dari ketua PKSS Ir Muhadi Hamid Aly yang mengusulkan agar tahun ini mengadakan acara 17 Agustusan dan mengundang masyarakat Indonesia lainnya untuk ikut bergabung. Anggota PKSS menyambut ide itu dengan penuh semangat. Dan selanjutnya semua kompak bekerjasama dengan baik dari awal sampai akhir.
Foto: Istimewa
Beberapa hari sebelumnya. Acara 17 Agustus dan penaikan bendera secara resmi. Tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di dalam kompleks kantor KJRI di Adelaide Terrace East Perth. Lantaran Pandemik protokol kesehatan tetap diperlakukan sehingga yang hadir dalam upacara dibatasi jumlahnya. Warga Indonesia yang mau hadir di wajibkan mendaftar secara online. Beberapa teman yang ingin hadir tetapi tidak bisa karena pendaftaran sudah tertutup.
Foto: Istimewa
Unna Meritt salah satu warga PKSS yang hari itu bisa hadir bercerita kalau suasananya cukup meriah. Juga diadakan beberapa perlombaan. Salah satunya lomba makan kerupuk. Listiana Operananta Konjen RI WA hari itu memimpin upacara dengan memakai baju bodo pakaian khas Sulawesi Selatan. "Ini satu kebanggaan buat warga SulSel," kata Unna.
Editor: Ariful Hakim