Ceknricek.com -- Sebagian umat Kristen di Tanah Air sudah mulai merayakan Natal. Perayaan Natal di tengah pandemi COVID-19 perlu mematuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster penularan corona.
Kepala Bimas Kristen Protestan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Kaleb Toki’i di Palu, Senin, (14/12/20) berharap umat Kristiani menerapkan protokol kesehatan dalam merayakan Natal sehingga kesehatan dan keselamatan jiwa tetap terjaga.
"Kita ini masih diperhadapkan kepada pandemi COVID-19. Karena itu dalam merayakan Natal, umat kristiani hendaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Lebih lanjut Kaleb mengungkapkan umat kristiani diperbolehkan untuk merayakan natal, tetapi harus sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Beberapa waktu lalu sudah ada edaran dari Kementerian Agama yang antara lain memperbolehkan adanya perayaan natal di gereja. Akan tetapi juga ditegaskan agar protokol kesehatan dipatuhi guna mencegah semakin meningkatnya penyebarang virus corona.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI INDRO WARKOP
Indonesia, dan khususnya Sulteng, kata dia, berdasarkan data menyebutkan bahwa angka kasus reaktif COVID-19 masih tinggi sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak. Kuncinya, kata Kaleb ada kepada masyarakat. Pemerintah telah berupaya dengans segala kemampuan untuk memutuskan penyebaran COVID-19.
Namun, sampai sekarang ini, justru penyebaran virus corona, termasuk di Sulteng bukan semakin menurun, tetapi terus bertambah sehingga cukup memprihatinkan kita semua. Oleh karena itu, masyarakat, khususnya umat kristiani yang sedang merayakan natal agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan baik.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Sinterklas Hungaria Gunakan Internet untuk Sapa Anak-Anak Saat Covid-19
Baca juga: Natal 2020 Dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang Ketat
