Ceknricek.com - Rencana mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak dan keluarga berlibur ke luar negeri batal, menyusul keputusan Daprtemen Imigrasi Malaysia melarangnya ke luar negeri.
Kantor Berita Bernama Malaysia melaporkan, Najib dan keluarga semula berencana berlibur ke luar negeri mulai hari ini, setelah pilihan raya umum pada 9 Mei. Sebelum berlibur hari ini, Departemen Imigrasi mengeluarkan pengumuman bahwa Najib dan istrinya Datin Seri Rosmah Mansor, masuk dalam daftar hitam (balcklist).
Tidak lama selepas itu, dalam Twitternya, Najib menyebut mematuhi arahan itu. "Saya telah dimaklumkan bahawa Jabatan Imigresen Malaysia tidak membenarkan saya dan keluarga ke luar negara. Saya menghormati arahan tersebut dan akan bersama keluarga dalam negara," kata Najib.
Pilihan raya umum (PRU) ke-14 Malaysia dimenangkan koalisi oposisi Pakatan Harapan, yang dipimpin Mahathir Muhammad. Najib Razak, yang juga presiden UMNO dan ketua koalisi Barisan Nasional (BN), harus keluar istana. UMNO dan BN telah memimpin Malaysia selama 60 tahun sejak Malaysia merdeka.
Belum ada laporan alasan pencekalan Najib dan istrinya. Namun isu yang bekembang dan menjadi sorotan utama oposisi adalah dugaan kasus korupsi perusahaan negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Kejaksaan Agung Amerika Serikat dan FBI menyebutkan ada dugaan pencucian uang oleh direksi 1MDB sejak 2009-2015.
New York Times maupun Wall Street Journal, menyebutkan sekitar Rp 8,2 triliyun dana 1MDB mengalir masuk ke rekening Najib Razak. Najib telah membantah isu ini dengan menyatakan bahwa dana tersebut berasal dari Timur Tengah dan sebagian warisan keluarganya.
