Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/31/2020, 17:14 WIB
Ceknricek.com -- Persatuan Wartawan Indonesia menggelar kegiatan Smart Outlook Economic di Ballroom Adhiyana, Wisma Antara, Jumat (31/1). Dengan tema “Jurus Bisnis dan Investasi dalam Menyiasati Resesi Ekonomi Global”, kegiatan ini membahas masalah resesi ekonomi yang menimpa beberapa negara dalam 2 tahun belakangan. Hal ini berakibat penurunan PDB riil di sejumlah negara.
Kegiatan tersebut turut mengundang beberapa narasumber yakni Raden Pardede (Komisaris Independen Bank BCA), Lana Soelistianingsih (Director of Chief Economist & Head of Research PT. Samuel Aset Manajemen), Rusli Abdullah (Center of Food, Energy and Sustainable Development INDEF) dan Yuswohady (Managing Partner Inventure) sebagai narasumber.
Baca Juga: Mitigasi Resesi Ekonomi
Sampai dengan kuartal III tahun lalu sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Hongkong dan Turki mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dipicu oleh ekspansi perang dagang Amerika Serikat dan China yang terus berlangsung menjadi pemicu dan desakan agar pemerintah mampu melepaskan ketergantungan perusahaan lokal pada pinjaman.
Ashar/Ceknricek.com
“Sepanjang tahun tahun 2019, pertumbuhan ekonomi lebih melambat di hampir 90 persen dunia. Di tengah kisruhnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam 2 tahun waktu terakhir ini yang mengakibatkan aktivitas manufaktur dan investasi di seluruh dunia melemah secara substansial," kata Papar Atal S Depari, Ketua Umum PWI Pusat.
"Dampaknya berbagai data yang dibeberkan kementerian keuangan dan badan statistis sejumlah negara memperlihatkan pelemahan ekonomi dan ancaman resesi. Ditambah hal yang saat ini sedang mengejutkan dan membuat geger dunia adalah virus korona yang berpotensi picu krisis ekonomi global," ucapnya menambahkan.
Ashar/Ceknricek.com
Dalam artikel yang dipublikasikan pada Kamis (23/1) dengan judul "How China’s Virus Outbreak Could Threaten The Global Economy", dipaparkan kejatuhan pasar keuangan dunia dimana kejadian tersebut diindikasikan sebagai sinyal ketakutan akan krisis ekonomi global.
Baca Juga: WHO Resmi Umumkan Virus Corona sebagai Darurat Internasional
Dalam berbagai polemik dunia yang terjadi saat ini akan isu krisis ekonomi global, tentunya kita tidak perlu khawatir dan perlu waspada dan mengantisipasi hal tersebut.
Kondisi pertumbuhan Indonesia sampai dengan saat ini masih cenderung stagnan di angka 5 persen dalam beberapa tahun terakhir. Trik dalam menyiasati resesi ekonomi global perlu dibentuk agar hal tersebut dapat menjadi upaya preventif dalam menangkal resesi ekonomi yang sedang menghantui dunia saat ini.
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Thomas Rizal