Review 'Sonic the Hedgehog', Antusiasme Seperti Bermain Video Game | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Paramount Pictures

Review 'Sonic the Hedgehog', Antusiasme Seperti Bermain Video Game

Ceknricek.com -- Karakter favorit dari konsol video game Sega, Sonic akhirnya diangkat ke layar lebar. Sonic the Hedgehog (2020) mulai tayang di bioskop Indonesia secara perdana pada jadwal midnight, Sabtu (22/2) dan secara reguler mulai tayang pada Selasa (25/2).

Sebagai generasi 90-an yang menghabiskan masa kecil dengan bermain video game, Sonic menjadi salah satu game favorit saya, di samping tentunya Super Mario dari Nintendo. Tentunya adaptasi game ke film ini menjadi salah satu film yang amat saya dan para penggemar game dari Sega itu nantikan.

Sejatinya film yang didistribusikan oleh Paramount Pictures ini dirilis pada November lalu. Sayangnya, hujan kritik terhadap desain asli karakter Sonic yang ditampilkan dalam trailer perdana, membuat pihak produksi mendesain ulang karakter landak biru super cepat itu dan memaksa penayangan film ini diundur hingga tiga bulan kemudian.

Paramount Pictures

Kesabaran dan sikap tidak anti kritik produser ini patut diacungi jempol. Alih-alih memaksakan kehendak, mereka mendengar keluhan fans dan akhirnya tidak berakhir seperti Cats (2019). Semua penantian panjang itu berujung pada sebuah film epik yang bisa dikatakan sebagai salah satu film adaptasi video game terbaik.

Secara sederhana, menyaksikan film berdurasi total 99 menit itu seperti merasakan antusiasme kala bermain game ini di era 90-an. Beberapa adegan seperti ketika Sonic kejar-kejaran dengan Dr. Robotnik (Eggman) hingga melewati menarai Eiffel, Tembok China dan gurun pasir seperti membawa penonton bernostalgia dengan video game retro klasik itu.

Paramount Pictures

Apalagi di adegan klimaks dimana Sonic melompat-lompat dan bertarung dengan musuh bebuyutannya itu, seolah-olah membawa penonton ke depan konsol Sega dan diberikan joystick untuk mengendalikan si karakter. Antusiasme yang disajikan berkat kecermatan penempatan efek visual dan animasi menjadi daya tarik utama para penonton, khususnya para gamers 90-an.

Cerita yang disajikan juga terbilang sederhana tapi justru begitu enak untuk dinikmati. Dengan tambahan latar belakang karakter seperti Sonic yang ternyata adalah penggemar serial komik DC The Flash, hingga Sonic yang ternyata sempat merasa kesepian karena dianggap makhluk asing yang tidak bisa bersosialisasi dengan sekitarnya, hal ini membuat kita lebih jatuh hati dengan sang karakter.

Paramount Pictures

Dialog yang ditampilkan antar karakter juga begitu pas, dengan bumbu-bumbu humor yang ramah anak dan bisa dinikmati semua umur. Disini kita harus memberi kredit untuk Ben Schwartz yang mengisi suara Sonic, karena dengan elegan mengisi suara sang karakter, layaknya Ryan Reynolds di Pokemon: Detective Pikachu (2019).

Kejayaan retro 90-an juga tak hanya dinikmati oleh Sonic itu sendiri. Karakter lainnya dari video game yang juga dihidupkan dalam film ini adalah Dr. Robotnik yang diperankan oleh Jim Carrey.

Paramount Pictures

Dalam film ini, komedian Kanada-Amerika itu seolah kembali ke performa terbaiknya kala membawakan karakter-karakter ikonik yang pernah diperankannya di era 90-an, seperti Ace Ventura, Riddler (Batman Forever) dan The Mask. Aksi perannya sebagai Eggman mengingatkan kita kepada kehebatan slapstick miliknya yang membuat Carrey mendapat julukan "Si Muka Karet".

Sementara kehadiran James Marsden yang berperan sebagai Tom Wachowski, seorang polisi yang membantu Sonic menyelamatkan diri dari kejaran Eggman, juga menambah nuansa persahabatan dari film ini.

Baca Juga: Review 'Brahms: The Boy II', Sekuel yang Tidak Diperlukan

Pada akhirnya, jika bisa memberi tiga bintang (dari empat) untuk film ini, maka Sonic the Hedgehog memang layak menjadi salah satu alternatif tontonan di akhir Februari, bulan penuh cinta ini. Selain berhasil menghidupkan kembali romansa antusiasme game era 90-an, film ini juga memberi tontonan yang bisa dinikmati semua umur dan penikmat film beragam genre.

Sebagai catatan, film ini juga memiliki mid credit scene yang sepertinya membuka ruang untuk sekuel. Dengan keberhasilan Sonic the Hedgehog membukukan rekor pendapatan tertinggi pembukaan film berbasis video game di Amerika Serikat dan Kanada, maka sepertinya sekuel dari film ini juga tinggal menunggu waktu.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait