Richard 'Midas' Lee, Dokter Brilian dengan Sentuhan Emas | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Istimewa

Richard 'Midas' Lee, Dokter Brilian dengan Sentuhan Emas

Ceknricek.com--Pada saat kita kecil, kita sering mendengar cerita kuno tentang Raja Midas seorang raja yang menguasai negara Phrygia; Asia, yang dikelilingi oleh harta kekayaan dan dianugerahi dengan sentuhan emas. Tetapi ternyata itu merupakan malapetaka buat dia karena apapun yang dia sentuh seperti ladang bunganya, makanannya dan bahkan sampai putrinya sendiri menjadi emas.

Namun berbeda dengan dr. Richard Lee. Ia adalah seorang cendekiawan dan inovator dalam dunia bisnis estetika, seorang leader yang cakap dan handal bagi pengikutnya. Dokter Richard Lee adalah panutan dan inspirasi bagi khayalak muda juga sosok yang disegani oleh sekitarnya.

Dengan kepemimpinannya, Athena; yang dulunya hanya merupakan klinik kecantikan kecil di Palembang, sekarang sudah menjadi salah satu klinik kecantikan terbesar di Pulau Sumatera. Namun di balik semua kemegahan tersebut, dr. Richard Lee datang dari awal dan keluarga yang sederhana.

Ia lahir di Medan dari keluarga yang kurang mampu dan tinggal di rumah susun yang tergolong memang untuk masyarakat miskin. Kendatipun orang tuanya tidak menyerah malahan berusaha semampunya untuk memberikan yang terbaik untuk anak anaknya. Inilah nilai luhur yang dipelajari dr. Richard sedari kecil dan masih dipegang kukuh sampai sekarang: “Kerja Keras, Daya Juang dan Pantang Menyerah”.

Baca Juga : Program Tahunan Dahsyatnya Awards 2020 Kembali Hadir di RCTI

Dari sini pula cikal bakal kesuksesannya, yang membentuk kegigihan serta mempertajam insting seorang dr. Richard. Nilai nilai tersebut dipraktekkan dari ujian ujian kehidupan yang telah dilalui, dan salah satu yang terberat ketika ia memutuskan untuk kuliah di jurusan kedokteran, di mana kondisi ekonomi yang pas pasan tidak mendukung untuk kuliah kedokteran karena memang terkenal dengan biaya yang sangat mahal.

“Saya masih ingat betul momen itu. Hati saya terenyuh sampai saya menitikkan air mata ketika papa dan mama tidak mengizinkan untuk saya kuliah kedokteran," ungkapnya.

Namun, Richard muda saat itu mengusap air matanya dan mengepalkan giginya, dengan tekad, niat yang pasti dan tentunya kerja keras, alhasil beliau berhasil kuliah dan tamat di fakultas kedokteran UNSRI, dan sisanya menjadi sejarah.

Kepintaran yang sudah tidak diragukan lagi, dan terlebih dalam praktik beliau menghasilkan hasil yang cemerlang. Bagaimana tidak, seluruh wanita yang sudah berkonsultasi dan dirawat oleh dr. Richard keluar dengan senyuman sumringah puas karena hasil yang luar biasa dan hebatnya dengan perawatan produk yang berbahan alami, di mana dr. Richard memang sudah terkenal anti dengan bahan kimia yang dapat merusak kulit seperti Mercury dan Hidrokuinon.

Baca Juga : Vaksin China dan Game Theory Erick Thohir

Beliau juga mempunyai julukan “Midas”, bukan karena ia digelimangi harta kekayaan, ataupun karena nasibnya yang akan menjadi seorang raja yang naas, tetapi karena kemampuannya untuk mengubah apapun yang ia sentuh menjadi emas, serta ide ide luar biasa yang melahirkan emas murni.

“Rahasia sukses saya itu simple, rumus yang sudah dijalani banyak orang: dedikasi, ambisi, dan yang terakhir hoki," ujarnya.

Hoki yang dimaksud bukanlah peruntungan atau keberuntungan, “Hoki itu mentalitas dan karakter. Kalau kamu kerjanya monoton enggak ada inovasi dan enggak ada niat mau berkembang, kesempatan datang kamu juga tidak bakal ready. Tetapi kalau kamu change mindset dan attitude, otomatis kamu juga ikut berubah. Begitu kesempatan datang kamu siap untuk raih. Itulah hoki!” jelasnya.

Di bidang bisnis kecantikan, kini ia berhasil mengembangkan Athena yang dulunya hanya sebuah klinik kecantikan kecil di kota Palembang menjadi salah satu klinik kecantikan terbesar di Pulau Sumatera, dan tahun ini akan membuka cabang ke-5 di Indonesia (Palembang Sudirman & Mangkunegara; Medan; Jakarta; Lampung; dan Makassar).

Foto: Istimewa

Soal ini ia menjelaskan, "Saya akan melebarkan sayap Athena sampai ke seluruh Indonesia. Saat ini baru 5 sih, tetapi dipastikan sampai tahun depan akan lebih banyak lagi. Target berpusat kepada pengembangan masing masing cabang apalagi untuk yang utama di Palembang, maksudnya itu team yang bekerja harus lebih kompak, solid, dan wajib kreatif, tentunya kita sokong dengan training pengembangan diri maupun leadership," ujarnya.

Untuk itulah dirinya terus meningkatkan dan melatih jiwa entrepreneurship para dokter, juga memastikan kualitas pelayanan bagi semua orang.

"System kami sangat beda loh dibanding yang lain. Kalau yang lain itu kami yang siapin dan dokternya terima bersih, kedengarannya sangat enak dan nyaman tapi sebenarnya itu mematikan karakter. Tanggung jawab saya adalah untuk membina mereka jadi tanpa saya pun mereka sudah bisa jalan sendiri, maka dari itu saya berikan tanggung jawab luar biasa lebih kepada mereka terutama dalam decision making."

Dengan begitu, ia berharap cabang lain dan dokter dokternya dapat berkembang. Setidaknya, service yang diberikan di cabang lain bisa sama dengan yang pusat dan kalau bisa malah lebih baik!

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait