Ridwan Kamil Lantik Ribuan Kader Cegah Stunting dan Ketimpangan Sosial | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan ribuan kader, penggerak desa dan Laskar Juara Majukan Desa (Laju Desa) di Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (4/5/19).Sumber : Dok Pemprov Jabar

Ridwan Kamil Lantik Ribuan Kader Cegah Stunting dan Ketimpangan Sosial

Ceknricek.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan ribuan kader, penggerak desa, dan penyuluh keluarga berencana sebagai Laskar Juara Majukan Desa (Laju Desa) untuk menyukseskan berbagai program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat di Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (4/5).

Dilansir laman Instagram @ridwankamil, Minggu (5/5) mantan Walikota Bandung ini mengatakan Pemdaprov menargetkan Laju Desa dapat menyelesaikan dua pekerjaan rumah yang dinilai mendesak di desa-desa. Pertama, ketimpangan sosial antara desa dan kota. Kedua, upaya pencegahan stunting atau kegagalan tumbuh kembang alias kecebolan.

"Laju Desa adalah semangat baru, karena kita harus maju, tidak boleh mundur," ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil berharap Laju Desa dapat menyukseskan visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin yang di antaranya mengurangi ketimpangan sosial di desa yang diakselerasi melalui berbagai program berbasis masyarakat desa.

Menurut Ridwan Kamil, program unggulan Pemdaprov Jawa Barat yang sedang berjalan adalah One Village One Company (OVOC), One Pesantren One Product (OPOP), Patriot Desa, Kredit Mesra, Mobil Siaga Desa, Mobile Puskesmas, Bumdesa, Desa Digital, Sadesha, Layad Rawat, dan banyak lagi.

Foto: Doc. Ridwan Kamil

"Jadi, kami punya kader, penggerak desa, ada penyuluh KB. Kami andalkan beribu-ribu penyuluh ini dalam menyosialisasikan program-program pemerintah. Kalau ini lancar, Jawa Barat akan melompat," kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, di Jawa Barat terdapat 5.312 desa dan 645 kelurahan. Badan Pusat Statistik per April 2019 mencatat, 77,09 persen status desanya berkembang; 22,48 persen mandiri, dan 0,43 persen status desa tertinggal.

Dengan demikian, program KB yang disertai dengan konsep pembangunan akan menghasilkan SDM lebih baik, berdaya saing dan dapat hidup sejahtera.

"Peran Laju Desa menjadi strategis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga mereka sangat dapat diandalkan," ujar Ridwan Kamil.

"Tugas pertama dan mendesak yang ditekankan kepada Laju Desa adalah mencegah stunting atau kecebolan. Mereka akan gencar berkampanye di desa-desa dengan menambah pengetahuan warga soal gizi dan sanitasi. Ini demi terwujudnya Jawa Barat Zero Stunting," kata Ridwan Kamil.

Hadir pada acara tersebut sekitar 3.500 tenaga lini lapangan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), 2.000 tim penggerak desa/kelurahan (TPD/TPK), serta perwakilan kader dari Forum Pos KB di 27 kabupaten/kota yang jumlahnya 65.000.



Berita Terkait