Rupiah Melemah, Dikhawatirkan Terdampak Efek Multiplier dari Korona | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Antara

Rupiah Melemah, Dikhawatirkan Terdampak Efek Multiplier dari Korona

Ceknricek.com -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu (19/2) pagi melemah. Pada pukul 10:13 WIB, rupiah bergerak melemah 21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp13.715 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.94 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.717 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.676 per dolar AS.

Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu, mengatakan dampak wabah virus COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia mulai terasa. Hal ini terlihat dari penyaluran kredit bank yang terlihat masih lemah, sementara sektor perdagangan yang banyak menggunakan dana perbankan juga mengalami dampak yang cukup besar.

"Neraca perdagangan pada Januari 2020 mencatat ekspor turun cukup tajam, dan juga impor walaupun tidak setajam penurunan ekspor. Penurunan impor ini sinyal turunnya permintaan domestik," ujarnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: BPS: Dampak Virus Korona pada Perekonomian Belum Terlihat Pada Januari

Adapun dampak untuk sektor pariwisata belum diketahui, meski kemungkinan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya turis China terutama ke Bali akan turun. "Penurunan kegiatan pariwisata ini bisa menimbulkan efek multiplier terhadap sektor perdagangan dan UMKM Indonesia," kata Lana.

Dari eksternal, lembaga pemeringkat internasional Moody’s merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2020 menjadi 5,2 persen, dari sebelumnya 5,8 persen dengan memfaktorkan efek wabah virus COVID-19 yang berdampak pada perekonomian yang cukup parah walaupun bersifat temporer.

"Dampak virus korona juga telah mempengaruhi ekonomi kawasan. Sektor yang paling dirasakan adalah perdagangan dan pariwisata. Rantai pasokan menjadi terganggu yang berdampak pada perdagangan global," ujarnya.

BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait