Rupiah Menguat Seiring Penantian Investor Terhadap Pengumuman The Fed | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : Garudanews.id

Rupiah Menguat Seiring Penantian Investor Terhadap Pengumuman The Fed

Ceknricek.com -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Rabu sore (31/7), menguat seiring penantian investor terhadap pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Rupiah menguat 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.022 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.028 per dolar AS. "Pasar menunggu dan melihat ke depan untuk hasil pertemuan Federal Reserve di kemudian hari ketika para pembuat kebijakan diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2008," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Dari domestik, pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga penjaminan simpanan dalam simpanan Rupiah pada Bank Umum dan BPR masing-masing sebesar 25 basis poin (bps), yaitu 6,75 persen dan di BPR menjadi 9,25 persen, serta tingkat bunga penjaminan dalam valas di bank umum tetap di 2,25 persen.

Perubahan tingkat bunga penjaminan simpanan didasarkan pada beberapa pertimbangan. Antara lain suku bunga simpanan perbankan terpantau berada di level yang stabil dan potensial untuk turun, kondisi dan risiko likuiditas perbankan relatif terjaga di tengah tren perbaikan pertumbuhan simpanan, dan stabilitas sistem keuangan domestik terpantau stabil sejalan dengan meredanya volatilitas di pasar keuangan.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.020 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.009 per dolar AS hingga Rp14.028 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Rabu (31/7) menunjukkan, menguat menjadi Rp14.026 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.034 per dolar AS. (Antara)



Berita Terkait