Sambil Tunggu Vaksin COVID-19, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: dr. Dirga Sakti Rambe (KPC PEN)

Sambil Tunggu Vaksin COVID-19, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

Ceknricek.com -- Masyakarat kini dinilai sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan 3M memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak lantaran terbuai dengan kehadiran vaksin COVID-19.

Dalam pengamatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) perilaku 3M masyarakat khususnya DKI Jakarta, mulai stagnan bahkan cenderung menurun.

Kondisi ini menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Dirga Sakti Rambe Sp.D tidak boleh dibiarkan terus. Dalam webinar Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Senin, (23/11/20) dokter Dirga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M sambil menunggu vaksinasi COVID-19 yang disediakan pemerintah.

“Sambil menunggu vaksin kita tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan dengan sabun semuanya kita kerjakan. Semua upaya pencegahan kita kerjakan bersama supaya kita terlindungi dari COVID-19,” ungkapnya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RICO TAMPATTY

Dokter yang juga seorang vaksinolog ini memaparkan saat ini vaksin COVID-19 yang diproduksi di Indonesia masih dalam proses penelitian dan uji klinis. Setelah hasilnya diketahui masih harus dievaluasi lagi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapat izin penggunaan secara darurat.

Lebih lanjut Dirga mengajak masyarakat untuk mempercayai dan meyakini bahwa vaksin yang akan diberikan adalah vaksin yang aman dan efektif.

“Bila BPOM mengeluarkan izin untuk dipakai, maka kita harus siap dan kita harus percaya bahwa vaksin ini betul-betul aman dan efektif sehingga tidak perlu ragu,” katanya.

Vaksin yang dikembangkan di Indonesia lanjut dia, telah memenuhi proses panjang pembuatan vaksin. Mulai dari uji klinis tahap 1, tahap 2 dan tahap 3 semuanya dilakukan di Tanah Air. Selain itu, tim dari BPOM dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah meninjau langsung pabrik pembuatan vaksin di China untuk mengevaluasi proses produksi vaksin tersebut.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama dokter yang juga penyintas COVID-19 dr Twindy Rarasati mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin meski nantinya vaksin COVID-19 sudah tersedia.

“Bukan berarti dengan ada vaksin kita tidak melakukan protokol kesehatan, tetap harus ada protokol kesehatan dan melindungi diri sendiri tetap tanggung jawab dari kita,” tandasnya.

Baca juga: Kepala BPOM Penny Lukito Jelaskan Hasil Uji Klinis Vaksin COVID-19

Baca juga: Pemimpin G20 Sepakat Danai Distribusi Vaksin COVID-19 di Seluruh Negara



Berita Terkait