Ceknricek.com-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (RI), Sandiaga Uno didampingi Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meresmikan revitalisasi Galeri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jakarta yang berada di LG Floor Mal of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Sabtu (20/11/21).
MURI merupakan lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia yang hadir sejak 27 Januari 1990 untuk mengapresiasi segala bentuk karsa maupun karya yang diciptakan oleh insan Indonesia. Keberadaan Galeri MURI yang telah direvitalisasi mengedepankan komunitas, kolaborasi, dan kemanusiaan yang mengusung filosofi tradisional yang luhur. Untuk saling berkesinambungan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, budaya, dan perekonomian bangsa.
"Revitalisasi MURI yang digagas Jaya Suprana dapat membangkitkan inspirasi. Mudah-mudahan ditengah pandemi ini bisa memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena memacu semangat optimisme anak-anak bangsa," ungkap Sandi.
Ia pun menitipkan pesan kepada Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim untuk menjadikan Galeri MURI Jakarta sebagai salah satu lokasi wisata edukasi bagi anak-anak sekolah di Jakarta Utara. "Sekolah-sekolah di Jakarta Utara mestinya ada bagian dari wisata edukasi sehingga bisa menjadi opsi karena setiap artefak yang ditampilkan disini mengandung inspirasi. Anak-anak muda bisa datang ke sini, tempatnya keren, instagramable, dan ada photo boothnya. Semoga Galeri MURI semakin maju dan terdepan," imbau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Revitalisasi Galeri MURI menampilkan data data puluhan ribu rekor MURI dengan teknologi digital yang digarap secara informatif edukatif bagi para generasi milineal. Menparekraf sendiri sudah menciptakan dua rekor terkait kunjungan ke berbagai pelosok Nusantara. Dalam kesempatan itu pula Menparekraf menyerahkan piagam penghargaan MURI kepada Prof Refly Harun, Prof Hendra Gunawan, Sofiadi dan Eva Alicia Wijaya. Menparekraf mengharapkan Galeri MURI di Jakarta, Jatim dan Jateng dapat menjadi tujuan destinasi wisata budaya dan pendidikan yang tiada dua di Indonesia. MURI juga akan diajak berperanserta untuk mempromosikan daerah-daerah dengan potensi destinasi wisata yang belum dikenal.
Editor: Ariful Hakim