“Iya, sayembara kita tutup,” ungkap Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar, saat mengunjungi Sungai Palu, lokasi kerap buaya berkalung ban tersebut muncul pada Minggu (2/2) seperti dilansir Antara.
Dirinya mengungkap hingga saat ini belum ada satupun pihak yang menyatakan siap turun ke Sungai Palu untuk membebaskan reptil sepanjang empat meter yang terlilit ban sejak 2016 itu.
Kendati dibatalkan, BKSDA menurutnya telah mengambil langkah lain untuk segera membebaskan reptil dengan nama ilmiah Crocodylidae itu.
Pihaknya telah berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang akan menyiapkan tim khusus, serta peralatanya ke Kota Palu.
Baca juga: BKSDA Gelar Sayembara Bebaskan Buaya Terlilit Ban di Palu
‘’Saya sudah berkonsultasi dengan Pak Direktur. Pokoknya BKSDA tidak akan menyerah. Tim yang dibentuk peralatan telah disiapkan,'' jelasnya.
Rencananya, tim penyelamat buaya yang akan dikerahkan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (4/2).
‘’Hari Senin koordinasinya, hari Selasa tim dari Jakarta akan turun,'' tambahnya. Akan tetapi Hasmuni masih merahasiakan strategi macam apa yang akan dilakukan oleh tim penyelamat buaya tersebut.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini