Sejarah Hari Ini: Puerto Rico dari Colombus hingga Sekarang | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Sejarah Hari Ini: Puerto Rico dari Colombus hingga Sekarang

Ceknricek.com -- Hari ini, 526 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 November 1493, penjelajah laut Christopher Columbus mendarat di salah satu kepulauan terbesar di Karibia dalam rangka misinya mencari Dunia Baru. Penjelajah asal Italia itu lalu menamai pulau itu dengan nama Pulau San Juan Bautista, sebagai bentuk penghormatan pada San Juan Bautista atau John the Baptist alias Yohanes Pembaptis.

Sementara kota dekat pelabuhan tempat Ia mendarat dinamai Ciudad de Puerto karena potensi sumber alamnya yang melimpah. Kini, setelah 5 abad berlalu pulau itu tetap dikenal sebagai Puerto Rico, sebuah persemakmuran dengan wilayah terorganisasi di bawah naungan Amerika Serikat.

Sejarah Awal Puerto Rico

Sebelum kedatangan Colombus, Puerto Rico dihuni sekitar 50 ribu orang suku Taino masih berkerabat dengan suku Arawak di Amerika Selatan. Mereka telah mendiami pulau tersebut sejak awal abad 7 Masehi.

Dari sinilah kemudian Columbus menancapkan kuku kekuasaannya ketika suku pedalaman tersebut terperangah dan menyambut kedatangan Colombus bak dewa turun dari langit hingga bencana dimulai. Para pemimpin suku Taino telah membuat kesalahan besar dengan menunjukkan sungai yang kaya akan bongkahan kecil emas dan kelak menjadi malapetaka di sana ketika Spanyol menjadikan pulau itu sebagai negeri jajahan.

Selama di sini Columbus kemudian mendirikan pemukiman di wilayah Isabella, lokasi di mana pertama kali bongkahan emas ditemukan. Meski demikian kondisi tempat ini amat buruk sehingga para pemukim di sana berumur cukup pendek.

Puerto Rico dari Colombus hingga Sekarang
Sumber: Istimewa

Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Christopher Columbus, Si Brutal Penemu Dunia Baru

Selama tahun 1494, Columbus menghabiskan waktu untuk menjelajahi daratan-daratan lain di sekitar kepulauan karibia tersebut, terutama Jamaika dan Kuba Selatan. Sekarang tidak berapa lama Ia bersama rombongan kemudian melanjutkan misi pelayaran dan mengarungi samudera luas.

Beberapa tahun berselang, pada 8 Agustus 1508, rombongan penjelajah asal Eropa lain datang ke pulau yang terletak di antara Amerika Utara dan Amerika Selatan tersebut. Kali ini rombongan datang dari Spanyol yang dipimpin oleh Juan Ponce de Leon.

Mereka kemudian mulai kembali membangun pemukiman dan menetap, hingga lantas mengklaim kepemilikan pulau tersebut. Perkembangan kota ini diwarnai dengan perdagangan budak dari Afrika dan bermacam rempah dari daratan lain.

Dari Spanyol hingga Amerika Serikat

Lebih dari 3,5 abad Puerto Rico diduduki orang-orang Spanyol tanpa kejelasan status. Pada tahun 1868 sempat muncul gerakan kemerdekaan di Puerto Rico. Meski begitu, potensi pemberontakan menghilang seiring dibentuknya pemerintahan baru di sana.

Sejak saat inilah Puerto Rico resmi diklaim sebagai salah satu provinsi milik Spanyol yang diatur dengan undang-undang khusus. Kerajaan spanyol kemudian menunjuk seorang gubernur untuk memimpin pulau seluas 9,104 km2 tersebut.

Puerto Rico dari Colombus hingga Sekarang
Sumber: Istimewa

Baca Juga: James Cook Navigator Ulung Penemu Kepulauan Hawaii

Mendekati penghujung abad ke-19, dalam rangka memperkuat kekuatan maritim di Karibia, negeri Paman Sam bersedia membayar Puerto Rico seharga 160 juta dolar AS untuk membeli pulau tersebut dari Kuba. Hal ini ditolak mentah-mentah oleh Spanyol.

Dari sinilah kemudian Amerika menyatakan perang terhadap Spanyol pada 1898 hingga terjadi pertempuran sengit di laut Karibia dan AS muncul sebagai pemenangnya. Kemenangan ini berakibat penyerahan kekuasaan Spanyol atas Puerto Rico, Kuba, Filipina, dan Guam kepada AS sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Paris pada 11 April 1899.

Sejak saat itulah, Puerto Rico bernaung di bawah kekuasaan Amerika Serikat dan menjadi negara persemakmuran Paman Sam sebagai wilayah dependensi. Artinya, daerah ini tidak berdaulat penuh meski merupakan bagian dari negara lain walau terlepas dari lingkup jangkauan negara induk.

Puerto Rico dan Gerakan Referendum

Tahun 1917, Presiden Woodrow Wilson, Presiden ke-28 AS meneken Jones Act yang mengatur tentang pemilihan Gubernur di wilayah Puerto Rico. Selain itu, status kependudukan warga di sana yang diakui sebagai warga Amerika Serikat.

Meski demikian, gerakan referendum  yang menginginkan negara mandiri yang berdaulat secara penuh juga sempat dilakukan di Puerto Rico walau serangkaian referendum yang dilakukan itu tidak berhasil mengarah ke sana.

Referendum kali pertama dilakukan pada tahun 1976, di mana lebih dari 60 persen penduduknya memilih status quo untuk menjadi warga negara persemakmuran Amerika Serikat. Hanya 39 persen berharap Puerto Rico diakui sebagai negara bagian AS, dan yang ingin merdeka hanya 1 persen.

Puerto Rico dari Colombus hingga Sekarang
Sumber: Gettyimages

Gerakan referendum kembali terjadi pada tahun 1993, 1998, 2012, dan terakhir pada tanggal 11 Juni 2017. Meski demikian hasil komposisi referendum ini sepertinya tidak jauh berbeda hasilnya dari tahun-tahun sebelumnya. 

The New York Times melaporkan, hasil referendum terbaru menyebutkan bahwa 97,18 persen rakyat Puerto Rico ingin pengakuan sebagai negara bagian AS yang ke-51. Mereka yang memilih untuk berada dalam posisi  status quo menurun drastis, hanya 1,32 persen, sedangkan yang menghendaki kemerdekaan unggul sedikit, yakni 1,5 persen.

Melihat antusiasme dari warga Puerto Rico, akankah gayung bersambut dari pemerintahan Amerika Serikat dan negara itu menjadikannya negara bagian ke-51 mereka? Sepertinya sejarah yang akan menjawab.

BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait