Ceknricek.com -- Nama James Cook dikenal sebagai seorang kapten angkatan laut, navigator, dan penjelajah yang telah mengarungi banyak lautan. Ia tercatat sebagai orang Eropa pertama yang menjejakkan kakinya di Hawaii.
Lelaki yang lahir hari ini, 291 tahun silam, tepatnya pada 27 Oktober 1728 itu, juga seorang kartografer andal yang kelak berhasil memetakan garis pantai di Selandia Baru dan masih digunakan hingga abad ke-20.
Kiprah Cook
James Cook adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya seorang buruh tani asal Skotlandia. Sejak kecil Cook telah memiliki rasa penasaran yang kuat akan petualangan-petualangan di luar ruangan.
Pada 1736, Cook ikut keluarganya yang pindah ke Great Ayton, sebuah desa di distrik Hambleton, Yorkshire Utara, Inggris. Di sana dia mulai bersekolah dengan dibiayai oleh majikan ayahnya dan turut membantu sang ayah bekerja di tempat tersebut.
Sumber: Pocketmage
Tahun 1746, pada usia 18 tahun, Cook bekerja pada pemilik kapal terkenal, John Walker di Withby. Ketertarikan Cook terhadap dunia pelayaran dimulai saat ia pindah ke kampung nelayan dua tahun sebelumnya dan hidup di sana.
Sebagai bagian dari pekerjaannya, Cook kemudian mempelajari aljabar, geometri, trigonometri, ilmu navigasi hingga astronomi. Dari sinilah, berbekal pengalamannya di Whitby, Cook mendaftar menjadi relawan untuk Angkatan Laut Inggris di usia 27 tahun.
Dengan umur yang hampir memasuki kepala tiga, Cook jauh lebih tua dari calon-calon lainnya yang mendaftar untuk menjadi relawan. Namun para perwira kelautan segera mengenali bakatnya dan dipromosikan menjadi pimpinan kapal hanya dalam rentang waktu dua tahun.
Sumber: Navytime
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Awak Kapal Magellan Kembali ke Spanyol Setelah Mengelilingi Dunia
Saat bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Cook kemudian ikut mengalami masa Perang Tujuh Tahun (1756-1763) antara Inggris dan Perancis.
Di sinilah perannya yang sangat penting sebagai seorang kartografer diuji, ketika grafik terperincinya tentang sungai Lawrance membantu Inggris melakukan serangan terhadap Quebec yang dikuasai Perancis.
Ekspedisi dan Penemuan Cook
Tahun 1768 Cook dipercaya memimpin sebuah misi ekspedisi ilmiah pertamanya ke Samudera Pasifik pada saat Ia berusia 40 tahun. Dua tahun kemudian, ia kembali ditugasi untuk memetakan garis pantai Selandia Baru dan Great Barrier Reef di Australia dengan menggunakan kapal HMB Endeavour.
Pada 1772, Cook mendapat misi ekspedisi lain, yakni untuk menemukan daratan luas di selatan khatulistiwa yang disebut Terra Australis. Para pakar pada masa itu meyakini adanya benua besar di selatan sebagai penyeimbang benua di bagian utara.
Ekspedisi ini dilangsungkan selama tiga tahun hingga 1775 dengan melalui rute barat ke timur, yakni dari selatan Afrika menuju antartika dan bergerak ke timur kemudian memasuki Samudera Pasifik.
Sumber: The Times
Hasil penjelajahan ini kemudian membuktikan bahwa Terra Australia hanya sekadar mitos. Meski demikian Cook mampu memetakan wilayah Tonga dan Pulau Paskah selama musim dingin.
Ekspedisi kali ini juga membawa Cook menemukan Kaledonia Baru di Pasifik, Kepulauan Sandwich Selatan dan Pulau Georgia Selatan di Atlantik.
Setelah kembali ke Inggris pada 1775, Cook akhirnya dipromosikan menjadi kapten dan terpilih untuk menjadi anggota dari Royal Society. Dia juga memperoleh penghargaan, Medali Emas Copley.
Cook menjalani ekspedisinya yang lain setahun setelah berhasil memetakan garis pantai Selandia Baru pada 1776. Kali ini dia mendapat misi untuk menemukan ada tidaknya jalur pelayaran di barat laut sekitar Kanada dan Alaska atau di timur laut sekitar Siberia, antara Atlantik dan Pasifik.
Sumber: Britannica
Baca Juga: Titanic dan Kisah-Kisah Kapal Pesiar yang Karam
Kapten Cook memulai pelayaran pada Juli 1776 dengan menggunakan kapal HMS Resolution dengan didampingi kapal HMS Discovery. Cook bersama tim ekspedisinya berangkat menuju Tahiti dan menuju utara mengikuti sepanjang pesisir barat Amerika utara dan menuju ke Selat Bering.
Pelayaran yang diharapkan banyak pihak bakal menemukan jalur yang telah lama dicari itu ternyata tetap tidak membuahkan hasil. Ekspedisi pun berlayar kembali ke selatan dan Cook malah menemukan Hawaii dan menjadi orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di pulau "Sandwich Island" itu.
Di awal-awal berlabuhnya kapal Cook ia bahkan sempat disangka sebagai jelmaan dewa oleh para penduduk suku setempat yang pada saat itu sedang menggelar festival di pelabuhan untuk dewa suci Lono (dewa kesuburan orang Hawaii). Namun kejadian ini tidak berlangsung lama setelah mereka melihat bahwa Cook dan pasukannya juga manusia biasa, karena salah satu anak buahnya meninggal akibat strooke.
Kematian James Cook
Tahun 1779 kedua kapal Cook mulai meninggalkan Teluk Kealakekua di Kepulauan Hawaii, namun karena ganasnya lautan waktu itu akhirnya mengoyak layar HMS Resolution dan merusak tiang-tiang kapal tersebut. Mereka kemudian terpaksa kembali ke Hawai setelah hampir sepekan terapung di lautan.
Namun nahas, orang-orang Hawaii sepertinya telah membenci Cook dan pasukannya. Penduduk setempat pun menyambut mereka dengan lemparan batu dan mencuri beberapa kapal tunggal kecil mereka dari HMS Discovery. Dari sinilah kemudian konflik tidak dapat terhindarkan anatara pasukan Cook dan suku setempat.
Sumber: BBC
Baca Juga: Cornelis de Houtman Sang Pemburu Rempah di Nusantara
Karena kesal dengan perlakuan warga, Cook kemudian meminta dilakukan perundingan dengan penguasa setempat, Raja Kalaniopuu. Namun , bukannya mereda, situasi malah kian memanas dan negosiasi berjalan alot. Ditambah, saat negosiasi berlangsung, salah seorang pemimpin adat Hawaii ditembak mati oleh orang-orang Cook.
Akibatnya, pertempuran pecah antara kedua belah pihak. Penduduk setempat menyerang kapal dan kru Cook dengan membabi buta. Pada 14 Februari 1779, Cook dan sejumlah komandannya terbunuh dalam pertikaian di pantai di Kealakuekua, namun sisa tim ekspedisi lainnya dapat kembali ke Inggris dan mengabarkan kematian Cook bahwa ia mati di pulau yang ditemukannya sendiri.
Sebelum akhirnya tewas dalam tugas ekspedisi, Cook sempat menikah. Dia menikahi Elizabeth Batts pada 1762. Dari pernikahan mereka lahir enam orang anak, namun tiga di antaranya meninggal saat masih bayi.
Sumber: Royal Museum Greenwich
Dua anak James Cook sempat mengikuti jejaknya dan bergabung dengan angkatan laut. Namun keduanya juga berakhir sama dan tewas pada 1794. Semasa hidupnya, Cook tak hanya menjadi penjelajah dan menjawab sejumlah misteri dunia dengan ekspedisinya.
Selain itu Cook juga telah menetapkan standar ketelitian baru dalam penemuan dan pelayaran, dalam navigasi, kartografi, dan pengobatan di laut. Dia juga mencatatkan cara berhubungan dengan masyarakat adat baik yang bersahabat maupun yang bermusuhan. Dan yang pasti, ekspedisi yang dilakukan oleh James Cook dan timnya telah turut mengubah pemetaan dunia, lebih banyak dari penjelajah lainnya dalam sejarah.
BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar