Ceknricek.com – Jagad maya diramaikan dengan sebuah frasa “Tampang Boyolali” yang dilontarkan Prabowo Subianto. Sejenak kita tinggalkan dulu kepelikan itu dengan melihat beberapa makanan khas Boyolali yang menggoyang lidah.
Boyolali adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Sebagai destinasi wisata, mungkin tempat ini kalah tenar dibanding Yogyakarta dan Solo. Tapi jangan pandang sebelah mata dulu, Boyolali punya sederet makanan yang memikat pecinta kuliner nusantara, loh. Penasaran ada makanan enak dan unik apa saja di Boyolali?
Simak rangkuman ceknricek berikut ini ya!
Tahu Susu
Tahu susu yang lumer. Foto: kulinersoloraya.com
Kalau yang terlintas di pikiran Anda adalah tahu yang dicampur susu, maka jelas keliru. Sebagai daerah yang terkenal sebagai penghasil susu sapi, orang-orang Boyolali tentu berinovasi menciptakan makanan dengan bahan dasar itu. Tahu susu dibuat dari susu sapi yang keluar pertama setelah melahirkan. Susu pertama itu tidak akan laku dijual karena warnanya agak kekungingan dan berbau amis.
Orang Boyolali tak ingin membuang sia-sia susu kaya nutrisi itu. Masyarakat lalu mengolahnya dengan berbagai bumbu tradisional seperti bawang putih, ketumbar, dan garam. Setelah dikukus, jadilah tahu susu yang siap digoreng.
Jenang Pecel Boyolali
Bubur sumsum dicampur sayur-sayuran pecel. Foto: Kabarkuliner.com
Pembeda hidangan ini dibanding pecel-pecel lain adalah kehadiran jenang atau bubur sumsum. Tak hanya aneka sayuran rebus dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Jenang Pecel punya rasa gurih khas bubur sumsum. Kombinasi antara sayur yang berserat dengan lembutnya bubur sumsum, menciptakan sensasi berbeda ketika bersatu di dalam mulut.
Sego Tumpang
Ternyata diolah dari tempe busuk. Foto: Solomediabisnis.com
Apa jadinya kalau ada makanan yang dibuat dengan tempe busuk? Terdengar mengerikan ya. Padahal, tempe busuk atau orang Boyolali menyebutnya “tempe bosok” menjadi kunci kenikmatan masakan satu ini.
Sego tumpang adalah nasi yang di atasnya terdapat sayur-sayuran seperti pecel, tapi ditambahkan tempe busuk yang telah diolah. Tempe busuk ditumbuk dengan bawang merah dan putih, daun salam lengkuas, kencur, dan cabai, lalu direbus dengan santan dan bumbu lainnya. Tempe yang digunakan sengaja dibusukkan agar menciptakan cita rasa khas yang berbeda. Tenang, makan tempe busuk tidak membuat keracunan, kok.
Dodol Susu
Manis dan gurih dengan tekstur lembut. Foto: kompasiana.com
Berlimpahnya susu segar, membuat masyarakat Boyolali mengkreasikan dodol berbahan dasar susu. Campuran tepung ketan, gula, dan susu sapi segar menghasilkan cita rasa manis dan gurih yang berbeda dibandingkan dodol lainnya.
Dodol susu memiliki tekstur yang kenyal tapi lembut. Keunikannya membuat banyak orang membawa dodol susu menjadi oleh-oleh setelah mengunjungi Boyolali.
Abon dan Keripik Lele
Keripik dan abon dari lele. Foto: keripikabonlele.blogspot.com
Selain dikenal sebagai penghasil sapi perah, Boyolali juga merupakan daerah penghasil lele berkualitas tinggi. Ikan lele tidak hanya dijual hidup, tetapi diolah menjadi makanan bernilai jual tinggi yang unik.
Salah satunya adalah produk abon yang dibuat dari daging ikan lele. Abon berbahan dasar daging lele ini disukai karena mengandung protein tinggi mencapai 40% dibanding protein abon sapi 18%. Lebih penting lagi, abon lele tidak berisi banyak lemak, hanya sekitar 11%.
Tidak hanya daging yang diolah, kulit lele pun disulap menjadi keripik gurih yang disenangi banyak orang.