Tari None Betawi Promosikan Budaya Indonesia di Afrika Selatan

Ceknricek.com -- Indonesia tampilkan “Tari None Betawi" pada acara Diaz Festival di Mossel Bay, Afrika Selatan. Laman kemlu.go.id, Senin (3/2) melaporkan, pagelaran kesenian asal DKI Jakarta itu mendapat sambutan antusias masyarakat setempat. Tari None Betawi bercerita mengenai para remaja putri Betawi yang enerjik, aktif, ceria serta sangat dekat dengan lingkungannya.

“Fokus utama kita mengikuti kegiatan ini selain untuk membantu mempromosikan keragaman budaya Indonesia di Cape Town, tentu kita berharap agar hubungan Indonesia dan Afrika Selatan khususnya Kota Mossel Bay dapat semakin erat," ujar Konsul Jenderal RI-Cape Town Mohamad Siradj Parwito.

Baca Juga: Jaipong dan Kopi Gayo Menarik Minat Pengunjung Pameran Wisata Terbesar di Austria

Diaz Festival yang dihelat Jumat (31/1) sampai Sabtu (1/2), merupakan festival tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mossel Bay. Acara tersebut diikuti oleh berbagai peserta termasuk negara-negara Indonesia, Jerman, Portugal dan Madagaskar.

Para peserta menampilkan berbagai kebudayaan yang dimilikinya melalui pertunjukan musik, parade bersama di Kota Mossel Bay dan diakhiri dengan penampilan di panggung utama.

Tarian adat suku Betawi memiliki ciri khas perpaduan antara beberapa unsur budaya masyarakat yang terkandung di dalamnya, yakni Tari Jaipong, Tari Cokek, dan lain-lain. Seni tari di daerah Jakarta pada awalnya bercorak Sunda dan Tiongkok, salah satunya adalah Tari Jaipong dengan pakaian khas penari yakni pemain Opera Beijing.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian adat Betawi lebih dinamis dan memunculkan tarian baru yang dapat terlepas dari unsur budaya tarian lama.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini