Temuan Signifikan, Ilmuwan Australia Berhasil Kembangkan Virus Korona Baru | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Temuan Signifikan, Ilmuwan Australia Berhasil Kembangkan Virus Korona Baru

Ceknricek.com -- Gabungan tim ilmuwan di Australia, Rabu (29/1), mengatakan bahwa mereka telah berhasil mengembangkan virus korona baru yang pertama kali dilakukan laboratorium di luar China.

Pengembangan tersebut diharapkan dapat membantu dalam upaya mendiagnosis hingga menemukan vaksin wabah virus korona.

Para ilmuwan di Peter Doherty Institute of Infection and Immunity di Melbourne mengklaim mereka telah menyerahkan sampel virus baru itu, dari pasien yang terinfeksi, kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan laboratorium di seluruh dunia.

"Ini adalah sebuah langkah, bagian dari pecahan sebuah teka-teki yang telah kami bagikan," kata Deputi Direktur Doherty Institute Mike Catton kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Rabu (29/1).

Kendati demikian, Mike Catton mengatakan bahwa pengembangan ini masih belum cukup untuk memberantas wabah virus korona.

Baca Juga: Bijak Memakai Pisau dan Talenan Bantu Hindari Penyebaran Virus Korona

Wabah virus itu muncul di kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Sejak itu China telah mengkarantina sebagian besar provinsi Hubei, tetapi virus tersebut masih menyebar ke banyak negara dari Prancis hingga Amerika Serikat.

Sebelumnya, sebuah laboratorium di China telah berhasil mencipta ulang virus tersebut dan membagikan urutan genomnya.

Selain dapat berkontribusi dalam pembuatan vaksin, sampel yang dikembangkan di Australia dapat digunakan untuk menghasilkan tes antibodi yang bisa mendeteksi virus pada pasien yang tidak menunjukkan gejala, kata Doherty Institue.

"Memiliki virus nyata akan membuat kita memiliki kemampuan untuk benar-benar memvalidasi dan memverifikasi semua metode pengujian," kata Julian Druce, kepala laboratorium identifikasi virus Doherty Institue.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus virus korona di China meningkat pesat meski aparat telah berupaya membendung penyebarannya, antara lain menutup Kota Wuhan di Provinsi Hubei --tempat asal-mula virus tersebut.

Pemerintah China, Selasa (28/1), mengonfirmasi bahwa jumlah kematian akibat korona terus meningkat menjadi 132 orang, dengan 5.974 kasus yang dikonfirmasi.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait