Ceknricek.com -- Film terbaru karya Christopher Nolan, “Tenet” berhasil menembus pendapatan sebanyak 53 juta dolar di tengah masa pandemi setelah dirilis akhir pekan lalu.
Film fiksi ilmiah yang diluncurkan di 41 pasar internasional tersebut berhasil meraup hasil yang tinggi di pasar Inggris yaitu 7,1 juta dolar Amerika. Sementara itu, di Prancis (6,7 juta dolar), Korea (5,1 juta dolar) dan Jerman (4,2 juta dolar).
"Tenet" dibintangi oleh John David Washington dan Robert Pattinson, awalnya film tersebut tayang pada Juli namun mengalami penundaan berkali-kali karena pandemi Covid-19.
Film tersebut membutuhkan biaya hingga 200 juta dolar AS untuk produksi dan jutaan lainnya untuk pemasaran. Dalam keadaan normal, angka tersebut sulit dicapai untuk bisa balik modal.
Kendati demikian para analis industri film mengatakan kali ini akan bergantung dengan seberapa cepat penjualan di China yang disebut sebagai pasar terbesar kedua di dunia setelah pembukaan kembali bioskop.
Baca juga: Film ’Tenet’ Dapat Persetujuan Tayang di China
Pekan ini "Tenet" rencananya juga akan rilis di Amerika Serikat, Rusia dan China. Film "Tenet" menjadi debut terbesar dalam karir Christopher Nolan di sembilan pasar yang lebih kecil seperti Belanda, Ukraina, dan Hongaria.
"Kami memulai awal yang fantastis secara internasional dan sangat senang dengan ini," kata pimpinan Warner Bros, Pictures Group, Toby Emmerich dilansir Variety, Senin, (31/8/20).
"Christopher Nolan sekali lagi menghadirkan film yang layak untuk disaksikan di layar lebar dan kami sangat senang bahwa penonton di seluruh dunia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat 'Tenet'," kata Emmerich melanjutkan.
Emmerich mengatakan operator bioskop telah mengambil tindakan ekstrem untuk memastikan penonton merasa aman saat kembali ke bioskop.
"Terima kasih kepada mitra kami atas upaya tak kenal lelah mereka dalam membuka kembali bioskop dengan cara yang aman dan jarak sosial," kata Emmerich.
Dia menyebut rantai besar seperti AMC dan Regal mengharuskan pelanggan untuk memakai masker wajah, membuat jarak tempat duduk dan membuat prosedur pembersihan baru.
"Mengingat keadaan unik dari rilis global ini, kami tahu kami menjalankan maraton, bukan sprint, dan berharap film ini dapat diputar dalam waktu lama secara global selama beberapa minggu mendatang," kata Emerich.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.