Tim Beregu Putri Indonesia Gagal Hapus Dahaga Emas SEA Games 12 Tahun | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: badmintonindonesia.org

Tim Beregu Putri Indonesia Gagal Hapus Dahaga Emas SEA Games 12 Tahun

Ceknricek.com -- Indonesia harus puas meraih medali perak dari cabang olahraga bulu tangkis nomor beregu putri. Di partai final yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Metro Manila, Selasa (3/12) para Srikandi Indonesia harus bertekuk lutut dari Thailand, 1-3.

Pertandingan pertama mempertemukan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dengan Ratchanok Intanon. Gregoria kalah dari juara dunia tahun 2013 itu lewat permainan tiga gim, 13-21, 21-12, 14-21.

Foto: badmintonindonesia.org

Pada poin terakhir di gim penentuan, Gregoria bahkan sempat terjatuh karena licinnya lapangan saat mengejar bola dari Intanon. Pebulu tangkis berusia 20 tahun itu bahkan harus ditandu keluar lapangan dan memerlukan observasi dokter.

Foto: badmintonindonesia.org

“Dia tadi mau ambil bola silang, terus licin lapangannya. Jadi kaki kirinya kena dan jatuh. Kondisi sementara belum tahu separah apa. Tapi saya lihat tadi tangannya gemetaran, berarti memang sakit sekali. Harus dicek lagi,” kata Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri.

Indonesia berhasil memperkecil ketinggalan setelah ganda Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu berhasil mengalahkan Rawinda Prajongjai/Puttita Supajirakul dalam dua game langsung, 21-17, 21-18.

Foto: badmintonindonesia.org

“Lawan kami merupakan pasangan baru, kami juga pasangan baru. Jadi kuncinya banyakin komunikasi saja. Saling memahami harus apa di lapangan, arahnya gimana dan mau kemana. Kami belajar dari pertandingan sebelumnya,” kata Apriyani.

Sayang, Indonesia kembali tertinggal setelah tunggal putri Fitriani kalah dua gim langsung dari Busanan Ongbamrungphan, 8-21, 10-21.

“Permainan saya tidak bisa keluar. Bukan hanya di pertandingan ini, di pertandingan sebelumnya juga saya sulit untuk menemukan pola main. Saya sudah berusaha untuk bermain maksimal, tapi hasilnya masih tidak sesuai harapan,” kata Fitriani yang di partai perempat final dan semifinal juga kalah dari pemain Vietnam dan Singapura.

Pada partai penentuan, ganda Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto juga menyerah dua gim langsung dari Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong, 8-21, 17-21. Indonesia pun kalah 1-3.

Foto: badmintonindonesia.org

Kekalahan ini sekaligus memupus ambisi Indonesia untuk merebut medali emas yang terakhir direbut 12 tahun lalu, pada ajang SEA Games Thailand 2007. Saat itu, Indonesia masih diperkuat oleh ganda putri Liliyana Natsir/Vita Marissa, serta tunggal Maria Kristin Yulianti.

Baca Juga: Indonesia Tantang Malaysia di Final Beregu Putra Bulu Tangkis SEA Games 2019

Indonesia juga sukses menyapu bersih semua medali emas baik di nomor beregu putra ataupun individual. Total Indonesia meraih 7 emas, 2 perak dan 2 perunggu, serta keluar sebagai juara umum.

Sejak itu memang prestasi terbaik tim beregu putri Indonesia hanyalah medali perak yakni di SEA Games 2009 dan 2011, sedangkan dalam dua edisi berikutnya di SEA Games 2013 dan 2017, tim beregu putri Indonesia hanya merebut medali perunggu.

Adapun di tahun SEA Games Singapura 2015, nomor beregu tidak dipertandingkan. Sementara bagi Thailand, emas beregu putri yang didapat di SEA Games Filipina 2019 adalah emas keempat yang diraihnya secara beruntun.

Indonesia sendiri masih memiliki peluang untuk merebut emas dari cabang olahraga bulu tangkis, setelah tim beregu putra Indonesia juga masuk ke babak final yang akan di pertandingan Rabu (4/12) pukul 09.00 WIB.

Nomor individual sendiri baru akan dipertandingkan mulai Kamis (5/12).

BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait