Ceknricek.com -- Indonesia berhasil meneruskan tradisi emas SEA Games dari cabang olahraga bulu tangkis nomor beregu putra yang tak putus diraihnya sejak SEA Games Thailand 2007. Pada final nomor beregu putra SEA Games Filipina 2019, Rabu (4/12) Indonesia sukses mengalahkan Malaysia 3-1.
Dalam pertandingan final yang digelar di Muntinlupa Sports Complex, Metro Manila dua angka disumbangkan pemain tunggal putra Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, sedangkan satu nomor lagi berasal dari nomor ganda putra, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf.
Pertandingan pertama mempertemukan tunggal Jonatan Christie dengan Lee Zii Jia, dimana Jojo sukses menang dua gim langsung 21-9, 21-17.
Foto: Badmintonindonesia.org
“Di gim pertama tidak tahu kenapa dia banyak melakukan kesalahan, padahal sudah unggul 6-3. Tapi saya coba buat lebih tenang dan lebih sabar. Jangan mau banyak main dari belakang,” ujar Jonatan seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
Sementara di nomor kedua, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto justru kalah dua gim langsung dari ganda Malaysia Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik 17-21, 13-21. Ini memperpanjang kekalahan pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 itu dari ganda Malaysia, setelah dalam 3 pertemuan sebelumnya mereka juga kalah.
Foto: Badmintonindonesia.org
“Pastinya kecewa karena tidak bisa menyumbang poin. Di sini, saya terutama, banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Sebenarnya lawan tidak beda jauh mainnya dari sebelumnya, tapi saya malah banyak mati sendiri. Mereka tidak gampang mati dan servisnya juga bagus,” kata Rian.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Tidak Terimbas Badai Kammuri di Filipina
Beruntung, tunggal kedua Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sukses mengembalikan keunggulan Indonesia. Ginting menang dalam pertandingan rubber game berdurasi 69 menit, 13-21, 21-15, 21-18.
“Jujur tadi di gim pertama ada sedikit nervous. Sudah gitu lapangan, angin, dan shuttlecock-nya seperti berbeda dari kemarin, agak lebih kencang. Jadi waktu mau melarikan lawannya harus lebih sabar,” jelas Anthony.
Foto: Badmintonindonesia.org
Medali emas Indonesia akhirnya berhasil diraih, usai dalam partai penentuan ganda Wahyu/Ade menang dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan skor 21-16, 21-19.
“Alhamdulillah bisa menyumbangkan medali emas buat Indonesia. Kami tadi lebih ingin membuktikan. Pelatih sudah memberikan kepercayaan, jadi kami tidak mau menyia-nyiakannya,” ucap Ade.
Foto: Badmintonindonesia.org
Emas dari Filipina ini juga menebus kekalahan Sony Dwi Kuncoro dkk pada SEA Games 2005 yang juga dilaksanakan di tempat yang sama, Filipina. Saat itu Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia. Kecuali pada tahun 2013 ketika nomor beregu tidak dipertandingkan, Indonesia sukses menyapu bersih emas beregu putra sejak SEA Games 2007.
“Medali emas sesuai target kami untuk mempertahankan gelar di beregu putra. Penampilan atlet-atlet juga cukup baik, hanya Fajar/Rian yang kurang baik performanya,” ujar Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Indonesia sendiri masih berpeluang mendulang emas dari cabang olahraga bulu tangkis, dimana nomor perorangan baru akan bergulir mulai Kamis (5/12).
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar