Oleh Redaksi Ceknricek.com
02/11/2020, 10:12 WIB
Ceknricek.com -- Sebanyak 60 personel TNI-AD disiagakan untuk mengevakuasi korban helikopter MI 17 yang jatuh di sekitar Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang. Didukung tiga helikopter milik TNI-AD, saat ini mereka sudah berada di Oksibil.
Penjelasan itu disampaikan kata Waka Pendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi kepada Antara, Selasa(11/2).
“Hari ini, Selasa (11/2) tim masih meninjau dari udara untuk melihat lokasi untuk mendroping personel yang akan melakukan evakuasi,” kata Dax. Ia berharap, cuaca cukup bersahabat mengingat lokasinya berada di ketinggian sekitar 11.000 feet.
Sumber: Antara
Dax yang mengaku berada di Oksibil belum bisa dipastikan kapan evakuasi dilaksanakan mengingat lokasinya yang berada di tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Helikopter buatan Mil Helikopter, Rusia, itu diketahui tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD dan menerbangkan 12 penumpang termasuk lima anggota Batalyon Infanteri 725/WRG.
Baca Juga: Puing Helikopter Mil Mi-17 Ditemukan, Pengangkatan Segera Dilakukan
Personel pengawak Mil Mi-17 itu adalah Kapten CPN Bambang (flight engineer), Kapten CPN Aris (pilot), Sersan Kepala Suriatna (T/I), Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot), Prajurit Satu Asharul (mekanik), Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik) dan Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika).
Selain mereka, Infanteri 725/WRG yang turut dalam penerbangan itu adalah Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu), dengan anggota Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis), Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM), Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2) dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Helikopter MI 17 dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani sejak 28 Juni 2019.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar