Tokoh dan Masyarakat Papua Sambangi Polda Metro Jaya | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Istimewa

Tokoh dan Masyarakat Papua Sambangi Polda Metro Jaya

Ceknricek.com -- Sejumlah perwakilan tokoh dan masyarakat Papua yang berada di wilayah Jabodetabek menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/8). Kedatangan mereka untuk memastikan keamanan masyarakat Papua.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang menerima kedatangan mereka, menjamin keamanan masyarakat Papua yang berada di Jabodetabek bisa beraktivitas seperti biasa pascainsiden kerusuhan yang terjadi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, Senin pagi.

Tokoh dan Masyarakat Papua Sambangi Polda Metro Jaya
Foto: Istimewa

"Polda Metro Jaya bersama TNI akan menjamin keamanan terhadap saudara-saudara masyarakat Papua yang berada di Jabodetabek untuk beraktivitas apakah ke kantor, melaksanakan sekolah ataupun kegiatan lainnya," kata Gatot.

Baca Juga: Polda Jatim: Tidak Ada Diskriminasi Terhadap Mahasiswa Papua

Irjen Gatot bersama perwakilan masyarakat Papua juga sepakat untuk bersama-sama menenangkan kondisi yang sempat memanas itu. Prinsip yang dipegang sama, yakni mewujudkan toleransi di Indonesia sehingga kehidupan bisa damai.

"Kita sepakat para tokoh masyarakat Papua di Jakarta ini akan menjadi cooling system, mendinginkan situasi baik di DKI maupun teman-teman yang ada di Jogja di Surabaya, bahkan Papua. Agar aman, damai, situasi sejuk," tegas Gatot.

Tokoh dan Masyarakat Papua Sambangi Polda Metro Jaya
Foto: Istimewa

Perwakilan tokoh Papua Jabodetabek Febiolla Irriana Ohei merasa senang atas pertemuan tersebut. Mereka bisa mendengar langsung jamian keselamatan mereka dari polisi. "Saudara yang tadinya takut aktivias kali ini nggak perlu takut, bisa kembali ke rumah, bisa aktvitas lagi," ujar Febi.

Dia berharap peristiwa intimidasi di Malang, dan Surabaya adalah yang terakhir kalinya. Febi sepakat apabila pihak-pihak yang bersalah dalam peristiwa ini ditindak sesuai hukum yang berlaku. "Ormas lain jangan mengompori. Dan (polisi) tindak tegas ke kelompok yang memicu konflik. Hentikan rasisme dalam bentuk apapun," kata Febi.

Sebelumnya, intimidasi yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Tinur berbuntut panjang. Senin (19/8) pagi, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat. Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi di sejumlah titik.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 



Berita Terkait