Ceknricek.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melepas Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Surabaya, Senin (12/11). Rini merasa senang dengan perkembangan Tol Trans Jawa.
Bahkan, ia menilai Tol Trans Jawa dapat disetarakan dengan jalan-jalan yang berada di Eropa. Tol Trans Jawa menguhubungkan Merak, Banten, hingga Surabaya, Jawa Timur.
"Senang saya, karya BUMN (Tol Trans Jawa) selevel dengan Eropa," ungkapnya di Kali Kenteng, Semarang, seperti dikutip Kompas.
Rini bersama pejabat Kementerian BUMN dan para direktur utana BUMN menjajal Tol Trans Jawa. Dimulai dari Gerbang Tol Waru Gunung, ruas tol Surabaya-Mojokerto
Rini mengawali perjalanan menggunakan bus. Lalu kemudian di tengah perjalanan, ia berpindah ke mobil yang lebih kecil.
“Tadi awalnya saya naik bus terus pindah ke mobil kecil. Pak Suprajarto (Dirut Bank Rakyat Indonesia) bilang, ‘Bu sini saya supirin. Kalau ke Eropa saya biasa nyetir’,”
Rini menyampaikan bahwa Suprajarto membandingkan Tol Trans Jawa dengan Autobahn, salah satu jalan tol di Jerman dan menyatakan keduanya setara.
“Kata dia, enggak kalah kita sama Autobahn di Jerman,” tiru Rini.
Teruskan Pembangunan
Pemerintah kini terus menggiatkan pembangunan proyek jalan tol yang menjadi jalur Trans Jawa. Hingga kini, terhitung sudah 95% jalur yang sudah tersambung.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Perseoro) Tbk Desi Arryani menyatakan target pada penghujung November 2018, Merak-Probolinggo dapat tersambung sempurna.
Ia mengharapkan Tol Trans Jawa segera melewati tahap uji kelayakan dan siap beroperasi penuh pada Desember 2018. Dengan begitu, masyarakat yang sedang berlibur pada hari Natal dan tahun baru dapat menikmati jalan tersebut.
Tol Trans Jawa direncanakan terbentang sepanjang 1.150 km dari Merak hingga Banyuwangi. Namun, pemerintah baru dapat memastikan ruas Merak-Probolinggo yang selesai tahun ini.
Tempat Istirahat Penuh UMKM
Pemerintah merencakanan rest area di dalam Tol Trans Jawa akan menyediakan lebih banyak produk UMKM.
Saat Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa berlangsung, Rini menengok para pedagang di Rest Area 597 B di Madiun, Jawa Timur. Area ini merupakan wilayah untuk beristirahat bagi pengguna tol di ruas Ngawi-Kertosono.
“Jadi memang kita sendiri pun tidak terlepas dari UMKM ini supaya mereka juga jualannya bisa menarik, kita juga ingin melakukan pembinaan,” kata Rini.
Ia juga mengingatkan agar pengusaha UMKM tetap menjaga kualitas produknya agar dapat dinikmati masyarakat.
“Sehingga kualitas produknya apa itu makanan apa produk (lainnya) akhirnya juga berkualitas baik sehingga masyarakat yang lewat melalui jalan tol ini senang mampir dan membeli dan terus mampir di sana,” ujar Rini.
Rini menambahkan bahwa yang mengisi kios dagangan kebanyakan berasal dari warga setempat.
“Jadi di situ (Rest Area Madiun) tadi ada pecel lele, ada bluder Madiun, terus ada kikil, ada ayam geprek, dan semua dari warga sana. Nah itu yang diharapkan oleh Bapak Presiden. Jadi insyaallah di tempat-tempat lain juga akan melakukan itu. Sebentar lagi kita akan ada rest area yang sedang dalam proses pembangunan itu nanti secara luas akan dimanfaatkan untuk UMKM,” pungkas Rini.
