Ceknricek.com -- Setidaknya puluhan rumah rusak dan satu orang tewas akibat tornado yang menghantam Ohio, Amerika Serikat pada Selasa (28/5). Wali Kota Celina, Ohio, Jeffrey Hazel mengatakan, korban yang tewas akibat tornado ini adalah seorang pria berusia 81 tahun.
Menurut Hazel, korban tewas karena tertimpa satu mobil yang terhempas angin tornado di depan rumahnya di daerah Celina.
Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat melaporkan, angin yang dibawa tornado ini memang masuk kategori kencang, hingga mencapai kecepatan 136-165 kilometer per jam.
Begitu kencangnya, Kepala Pemadam Kebakaran Ohio, Nicholas Hosford sampai-sampai melaporkan sejumlah bangunan rata dengan tanah.
"Rumah-rumah rata dengan tanah, seluruh kompleks apartemen hancur, bangunan bisnis di seluruh wilayah ambruk. Saya rasa masyarakat kami tak pernah mengalami kesengsaraan seperti ini," ujar Hosford seperti dikutip AFP, Rabu (29/5).
Menurut Badan Cuaca Nasional AS, tornado ini memutus aliran listrik bagi lima juta orang di Ohio. Keadaan ini akan mempersulit pergerakan di negara bagian itu, terutama saat banjir yang diperkirakan datang dalam waktu dekat.
Namun, sebagian warga tak begitu peduli dengan banjir itu saat ini. Mereka hanya ingin selamat dari sapuan tornado.
Seorang penduduk di Kota Dayton, Kylie Post, misalnya, hanya bisa berharap dapat berlindung di rumahnya yang tidak memiliki ruang bawah tanah.
Ketika mendengar sirene tanda tornado menggema, Post hanya bisa membawa putranya masuk ke dalam bak mandi dan menutupi diri dengan kasur.
"Hal pertama yang saya dengar adalah sirene peringatan. Kemudian, saya dengar suara seperti kereta. Saya pikir saya akan tersapu," kata Post.
Setelah menghantam Ohio, tornado itu diperkirakan akan bergerak menyapu setidaknya tujuh negara bagian lainnya di AS.
