Tradisi Idulfitri, Cat Nisan di Desa Darek, Lombok Tengah | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Kompas

Tradisi Idulfitri, Cat Nisan di Desa Darek, Lombok Tengah

Ceknricek.com -- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah, sejumlah warga di Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, melakukan pengecatan batu nisan keluarganya yang telah meninggal.

Pengecatan batu nisan ini dilakukan setiap tahun sekali menjelang perayaan hari raya Idulfitri agar pada saat ziarah kubur nanti, nisan tersebut terlihat baru kembali. Biasanya pengecetan batu nisan dilakukan oleh anak-anak.

“Memang udah jadi tradisi kami, sebelum Lebaran ini, kita pergi ke kubur mengecet batu nisan agar kelihatan baru lagi," ungkap Azhar (14) salah seorang anak asal Dusu Tanggong, Desa Darek (4/6/2019) seperti dikutip Kompas.

Ia menyebutkan, nisan yang ia cat adalah nisan milik kakeknya yang telah meninggal 5 tahun yang lalu. Biasanya, Azhar bersama sepupu-sepupunya iuran untuk membeli cat dan kuas.

“Nisan yang kami cat ini, nisan kakek yang sudah meninggal lima tahun yang lalu,” ungkap Azhar.

“Ya biasanya kami iuran sama sodara, sepupu-sepupu untuk beli cat dan kuasnya, ada yang Rp10.000, ada yang Rp5.000 lah," kata Azhar.

Azhar bersama sepupu-sepupunya tidak hanya mengecat batu nisan milik kakeknya, namun juga mebersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitaran kuburan kakeknya.

Sebagian masyarakat Desa Darek memercayai, pada bulan Ramadan seorang yang sudah meninggal dunia, rohnya kembali ke rumah masing-masing, dan pada saat berakhirnya bulan Ramadan roh-roh yang telah meninggal tersebut akan kembali ke alam kubur.



Berita Terkait