Triwulan III-2019, Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,02 Persen | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Triwulan III-2019, Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,02 Persen

Ceknricek.com -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia selama triwulan III-2019 secara tahun ke tahun (year on year atau yoy) tumbuh sebesar 5,02 Persen. Angka ini mengalami penurunan dari pertumbuhan ekonomi di triwulan II, yakni sebesar 5,05 persen, juga menurun dari angka pertumbuhan di triwulan III 2019 sebesar 5,17 persen.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh 10,72 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 7,44 persen,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (5/11).

Besarnya Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019 mencapai Rp4.067,8 triliun. Sementara besarnya PDB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.818,9 triliun. Sekadar informasi, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi sendiri ialah dengan menghitung persentase kenaikan PDB atas dasar harga konstan dari satu periode ke periode.

Jika dibedah menurut pengeluarannya, maka sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan III-2019 yang terbesar berasal dari sektor konsumsi rumah tangga sebesar 2,69 persen. Berikutnya ialah net ekspor (selisih ekspor dan impor) yang mencapai 1,83 dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,38 persen. Adapun angka pertumbuhan lainnya mengalami penurunan sebesar 0,97 persen.

Triwulan III-2019, Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,02 Persen
Sumber: BPS

Baca Juga: KKSK: Triwulan III, Stabilitas Sistem Keuangan RI Stabil

Jika dibandingkan dari triwulan ke triwulan (quarter to quarter atau q to q), ekonomi Indonesia triwulan III-2019 meningkat sebesar 3,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 4,94 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang meningkat sebesar 10,87 persen.

“Secara kumulatif (c to c), pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 10,49 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 13,15 persen,” tambah Suhariyanto.

Adapun jika dibedah secara spasial, maka struktur ekonomi Indonesia pada triwulan III-2019 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 59,15 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,14 persen dan Pulau Kalimantan sebesar 7,95 persen.

Sementara itu, Pulau Sulawesi dengan kontribusi sebesar 6,43 persen memiliki laju pertumbuhan tertinggi. Adapun Maluku dan Papua yang memiliki kontribusi 2,27 persen justru mengalami penurunan sebesar 7,43 persen.

BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait