Ceknricek.com -- Pesinetron Tsania Marwa dan mantan suaminya, Atalarik Syach, kembali berseteru. Kali ini, Tsania Marwa menggugat harta gono-gini ke Atalarik Syach sejak 3 April 2020 di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Pada sidang yang digelar Rabu (8/7/2020) yang beragendakan mediasi, pihak Atalarik Syach diketahui tidak hadir dan hanya diwakilkan kuasa hukumnya. Maka dari itu, sidang akan kembali digelar pekan depan, tepatnya pada 17 Juli 2020.
Tsania Marwa membeberkan alasannya menggugat harta gono-gini ke Atalarik Syach. Menurut Tsania Marwa, dia masih mempunyai hak atas harta selama menikah beberapa tahun dengan Atalarik Syach. “Kenapa saya gugat ini karena saya merasa ini adalah hak saya dan seperti yang pernah saya bicarakan awal-awal, mungkin sudah setahun lebih ya, kalau saya akan menggugat harta gono-gini tapi semua itu ada prioritasnya," kata Tsania saat ditemui pewarta di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (8/7/20).
Baca Juga: Resmi Bercerai, Ini Perjalanan Rumah Tangga Laudya Chyntia Bella
Tsania Marwa blak-blakan mengenai apa saja isi gugatan harta gono-gini yang dilayangkan ke Atalarik Syach. “Ya yang pasti pada prinsipnya gono-gini adalah harta bersama yang diperoleh setelah menikah. Jadi apa saja yang digugat adalah semua yang saya peroleh selama lima tahun itu dalam pernikahan,” ucap Tsania.
Kata Marwa, gugatan itu menyangkut mobil hingga rumah serta barang-barang pribadinya dulu saat masih membina rumah tangga. “Contohnya ada mobil, ada barang-barang saya pribadi, ada juga menyangkut rumah juga," kata Tsania Marwa. "Pokoknya pada prinsipnya saya hanya meminta hak saya tidak lebih dan tidak kurang dan kalau ditanya ada dasar atau tidak, semua yang saya ajukan itu pada tempatnya dan ada dasarnya, jadi bisa dibuktikan,” kata Tsania lagi.
Tsania Marwa memastikan kepada publik bahwa dia tak asal melayangkan gugatan harta gono-gini ke Atalarik Syach. Kuasa hukum Tsania, Herdian Saksono berujar pihaknya sudah berkomunikasi sampai mengirimkan surat kepada pihak Atalarik Syach. “Ya kami udah beberapa kali kirim surat, dalam artian untuk memisahkan harta bawaan dan harta bersama. Jadi yang jelas utamanya kami sudah komunikasi ke pihak mereka, dari mba Tsania ini kuasa sudah saya terima Desember,” ucap Herdian Saksono selaku kuasa hukum Tsania Marwa.
“Jadi kalau dibilang buru-buru mengajukan ya tidaklah memang kami sudah coba komunikasi, buktinya kami sidang harusnya 28 April tapi akhirnya kejadiannya sidang pertama yaitu kemarin kan bulan Juli karena ada pandemi ini,” kata Herdian melanjutkan.
Selain membahas mengenai gugatan harta gono-gini, Tsania Marwa juga membahas seputar anak-anaknya Syarif M. Fajri (7) dan Aisyah Shabira (5) yang masih sulit untuk bertemu dengannya. Ditambah lagi, dengan situasi pandemi corona yang membuat Tsania semakin sulit bertemu dengan dua anaknya. “Saya ketemu terakhir di bulan Maret. Saya datangi sekolahnya tapi karena pandemi sekolah diliburkan jadi dari Maret sampai sekarang enggak pernah ketemu lagi, sama sekali, komunikasi nol,” kata Tsania Marwa. “Kalau sama Syarif masih ketemu di Maret, kalau Shanira sudah 8 bulan tidak bertemu,” ujar Tsania menjelaskan.
Terkait kesulitannya bertemu dengan anak-anak, Tsania Marwa tak mau menanggapinya secara berlebihan. “Simpulkan sendiri dilarang atau enggaknya, yang jelas saya tidak mempunyai akses dan saya tidak diberikan akses,” ujar Tsania Marwa.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini