Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/13/2020, 10:42 WIB
Ceknricek.com -- Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed, menyatakan keinginannya terlibat dalam proyek pembangunan Ibu kota baru di Indonesia, melalui konsep sovereign wealth fund (SWF) atau dana abadi.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa pers di Emirates Palace Abu Dhabi, seperti dikutip Antara, Minggu (12/1) malam.
“Jadi secara khusus juga dibicarakan mengenai pembangunan Ibu kota baru. Jadi dengan sovereign wealth fund ini Putra Mahkota memberikan komitmen akan masuk ke dalamnya,” kata dia.
Luhut bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Tohir dan Dubes RI untuk UEA Husin Bagis menggelar jumpa pers setelah mendampingi Presiden Jokowi melakukan acara kenegaraan di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi.
Sumber: Detik
Baca Juga: Putra Mahkota UEA Kepada Presiden Jokowi, "Selamat Datang di Rumah Kedua"
Keinginan UEA untuk terlibat dalam berbagai investasi di Indonesia termasuk pembangunan Ibu kota baru disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Bin Zayed. “Sempat terucapkan nilainya akan terbesar di antaranya IDFC maupun Softbank, dan lain-lain,” katanya.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi bahkan meminta Putra Mahkota MBZ menjadi dewan pengarah dalam pembangunan Ibu kota baru.
“Istilah titelnya saja seperti apa, tapi ketuanya Crown Prince Mohammed bin Zayed, dan anggota serta beberapa nama terkenal lainnya. Siapa saja yang tempati, mau dari Tiongkok, dari mana saja. Tapi pemerintah menyampaikan pembangunan kantor pemerintahan itu dari APBN, jadi yang tidak APBN itu yang non (klaster) pemerintah,” kata Luhut.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.