Unik, Bunga Rafflesia Mekar di Pohon Medang di Kabupaten Agam | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Unik, Bunga Rafflesia Mekar di Pohon Medang di Kabupaten Agam

Ceknricek.com -- Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra mengungkapkan satu fenomena unik, yakni bunga Rafflesia arnoldii mekar di pohon medang dan jauh dari atas tanah.

"Ini suatu keunikan dan sebelumnya pengunjung kaget melihat kondisi itu dan berencana akan melihat apabila mekar nanti,” ujar Ade di Lubukbasung seperti dilansir Antara, Kamis (23/1).

Ade menjelaskan bunga langka yang mekar di pohon medang dengan jarak 170 sentimeter dari tanah itu terdapat di Jorong Data Simpang Dingin, Nagari Paninjauan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

"Bunga Rafflesia itu berada di pohon dan saat ini sudah (akan) mekar sempurna," lanjutnya.

Menurutnya, bunga itu bisa tumbuh di pohon karena inangnya berupa tumbuhan akar jenis tetrastigma yang melilit batang pohon medang sampai pucuknya. Bakal bunga itu pun tumbuh di antara akar yang melilit batang pohon tersebut.

Baca Juga: Dua Bunga Rafflesia Mekar Bersamaan di Kawasan Danau Maninjau

Ia menjelaskan, di Jorong Data Simpang Dingin terdapat dua tempat sebaran populasi bunga langka itu dengan jumlah knop 15 buah, dengan perkiraan satu bulan lagi akan mekar. 

Lokasi mekar bunga itu berjarak perjalanan 15 menit dari permukiman warga Data Aia Gadang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan. 

Untuk menuju lokasi, BKSDA telah memasang rambu-rambu penunjuk arah, papan informasi dan papan larangan. 

Sebelumnya, mekar dua knop atau bonggol bunga Rafflesia secara bersamaan dengan jarak sekitar lima meter. 

"Lokasi ini ditemukan pada 2018 lalu dan secara intensif mulai dilakukan pemantauan dan pengawasan oleh BKSDA," katanya. 

Untuk lokasi Rafflesia Tuan-mudae yang berada di Cagar Alam Maninjau di Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, telah ditutup untuk umum setelah bunga itu mekar pada awal 2020.

Hal itu dilakukan untuk pemulihan kondisi ekosistem alamnya, setelah banyaknya pengunjung datang ke lokasi tersebut.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait