Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Widjatmoko, dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa (24/9) mengatakan, areal Walkot Farm ini nantinya bakal terintegrasi dengan taman, kolam ikan, gazebo dan kebun hidroponik yang sudah tersedia.
"Tadi kita sudah melihat pemaparan konsep integrasi Walkot Farm Jakarta Utara dengan Jakmart. Ruang interaksi ini tidak hanya berkebun dan menikmati hasilnya saja tapi ada aktivitas lain yang bisa diciptakan bersama," ujar Sigit.
Sigit menjelaskan, keberadaan Walkot Farm akan dimaksimalkan untuk masyarakat umum, tidak hanya ASN, agar bisa memberi nilai tambah bagi seluruh elemen masyarakat.
Direktur Usaha dan Pengembangan Perumda Pasar Jaya, Anugrah Esa menyatakan siap mendukung terobosan yang digagas jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tersebut. Karena itu, pihaknya akan menghadirkan gerai Jakmart yang sesuai dengan konsep pembangunan Walkot Farm Jakarta Utara.
Foto: Pemprov DKI Jakarta
"Nantinya, gerai dengan konsep Go Green ini akan melayani masyarakat umum dan bisa menjadi daya tarik di Kantor Wali Kota Jakarta Utara," katanya.
Pemanfaatan Lahan Kosong
Walkot Farm Jakut ini adalah relesan Balkot Farm dari Pemprov DKI Jakarta. Balkot Farm tersebut sudah diperkenalkan ke International melalui Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta yang memperkenalkan Balkot Farm di Forum International Conference on Anti-Corruption and Integrity (ICOACI).
Dalam paparannya melalui papers Building Integrity and Collaboration in The Balkot-Farm Pilot Project through Internet of Things (IoT), anggota TGUPP DKI Jakarta, Totok Amin Soefijanto mengatakan, pemanfaatan ruang hijau di DKI Jakarta saat ini menjadi pusat perhatian yang luas di mana kota-kota besar dunia pasti memiliki taman yang luas seperti New York dengan Central Park.
Baca Juga: TGUPP DKI Perkenalkan Balkot Farm di Forum International
Pemprov DKI Jakarta berupaya mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) di Ibu kota. Salah satunya program Urban Farming 4.0 melalui Balkot Farm yang merupakan proyek percontohan di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta dan sudah diresmikan pada 2 Agustus 2019 lalu.
Program ini melibatkan empat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), masing-masing yakni Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian; Biro Umum Setda Provinsi DKI; serta Dinas Kesehatan. Balkot Farm juga didukung oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Bank DKI.
Totok menjelaskan, Balkot Farm dibentuk untuk membantu program Gubernur DKI Jakarta terkait Desain Besar Pertanian Perkotaan 2018-2030, dengan mengusung konsep elaboratif urban farming dan pemanfaatan loT, artificial intelligence.
"Ini sekaligus merupakan realisasi dari Instruksi Gubernur DKI Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan," ungkapnya.
Menurut Totok, Balkot Farm berawal dari mimpi memanfaatkan lahan kosong di Balai Kota DKI Jakarta sejak tahun 2018. Mimpi ini menjadi kenyataan berawal dari disposisi Kepala Dinas Kominfotik pada 8 Januari 2019 tentang Implementasi Pertanian Perkotaan dan Website Pertanian, dan dilakukan rapat di Dinas KPKP DKI Jakarta.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini