Wamenkeu: Pemerintah Tak Akan Lelah Kampanyekan Kesetaraan Gender | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Wamenkeu: Pemerintah Tak Akan Lelah Kampanyekan Kesetaraan Gender

Ceknricek.com -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memastikan, pemerintah tidak akan lelah dan berhenti mengkampanyekan kesetaraan gender di Indonesia. Pemerintah menyakini bahwa adanya pemberdayaan dan kontribusi perempuan dalam segala aktivitas bermasyarakat memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian serta kemajuan Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Suahasil dalam acara Summit on Girls di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (10/12). Ia mengatakan bentuk kampanye kepedulian itu terlihat dalam Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia yang menandakan adanya perbaikan, berada di level 72,10 dari skala 0-100 pada 2018 atau naik 0,36 poin persentase dari tahun sebelumnya yaitu 71,74 poin.

"Hal ini menggembirakan, Indeks tersebut naik sebanyak 0,03 poin persentase dari tahun sebelumnya, serta jika IPG mendekati 100 adalah indikasi bahwa semakin kecil kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan perempuan," ujar Suahasil.

Wamenkeu: Pemerintah Tak Akan Lelah Kampanyekan Kesetaraan Gender
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Baca Juga: Suahasil Nazara Wamenkeu, Mahendra Siregar Wamenlu

Di sisi lain, ia pun tak menyangkal bahwa masih terdapat ketidaksetaraan gender di Indonesia. Suahasil merujuk laporan dari BPS yang mencatatkan bahwa pada 2018 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) laki-laki mencapai 75,43 atau berstatus tinggi, sedangkan IPM perempuan hanya 68,63 atau berstatus sedang.

Oleh sebab itu, pemerintah akan terus berupaya menghilangkan celah antara perempuan dan laki-laki dengan melibatkan kedua gender tersebut dalam seluruh kegiatan dan kebijakan pembangunan Indonesia.

“Jangan pernah lelah untuk mengkampanyekan kesetaraan gender baik bagi perempuan dan laki-laki. Di mainstream kan ke kebijakan dan kegiatan kita dari semua kementerian dan semua proses pembangunan Indonesia,” ujar Suahasil.

Hal yang sama diungkapkan Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Kepelatihan Kemnaker, Fauziah. Ia mengatakan pemerintah melalui Kemnaker akan mendorong perempuan agar dapat mengambil peran dalam berbagai keputusan

Wamenkeu: Pemerintah Tak Akan Lelah Kampanyekan Kesetaraan Gender
Foto: Ashar/Ceknricek.com

"Kami akan dorong masuk ke dalam tim perundingan di tempatnya bekerja agar dapat ikut berperan aktif dalam pengambilan keputusan penting dalam dunia kerja," kata Fauziah.

Sebagai informasi, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) memastikan sampai saat ini belum ada negara di dunia yang telah mencapai misi kesetaraan gender.

Wamenkeu: Pemerintah Tak Akan Lelah Kampanyekan Kesetaraan Gender
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Indonesia, menurut data  Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), 51% penduduk perempuan konstruksi sosial kerap menempatkan mereka sebagai warga kelas kedua. Misalnya, sebanyak 1 dari 11 anak perempuan pernah mengalami kekerasan seksual, hanya 6 persen kepala daerah yang merupakan perempuan dan hanya 20 persen perempuan di kursi parlemen.

Turut hadir dalam Summit on Girls,  Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Cameron MacKay, Dewan Pembina Plan Indonesia dan Rektor Universitas YARSI, Prof. Fasli Jalal, Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ghafur Dharmaputra, dan Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar.

BACA JUGA: Cek AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait